Paket Agung, Meringankan beban masyarakat ditengah pandemi, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Buleleng bagikan 2.5 ton beras kepada masyarakat diseluruh pelosok Buleleng.
Perekonomian masyarakat masih belum pulih akibat pandemi yang berkepanjangan. Perusahaan dan usaha mikro yang dirintis bahkan tak sedikit yang gulung tikar, sehingga masyarakat semakin terbebani dengan biaya hidup yang terus harus dibayarkan. Berkaca dari permasalahan tersebut, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Buleleng membagikan bantuan berupa beras untuk masyarakat terdampak pandemi yang belum tersentuh bantuan pemerintah. Sebanyak 2.5 ton beras dibagikan kepada masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Buleleng. Penyerahan beras secara simbolis kepada warga di kelurahan Banjar Tegal dan Kelurahan Liligundi kecamatan/kabupaten Buleleng difasilitasi DPRD Buleleng di halaman parkir sebelah barat Rabu (22/09).
Disela-sela pembagian beras secara simbolis, Ketua Umun HIPMI Buleleng Gede Subianta Eka Kresnawan mengatakan ada total 25 ton beras yang dikumpulkan HIPMI Bali untuk dibagikan kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Bali. Beras pada umumnya merupakan barang habis pakai, tentu masyarakat yang sebelumnya mendapatkan bantuan serupa kini bantuannya telah habis dikonsumsi. Untuk itu, HIPMI Buleleng memberikan kembali bantuan pangan tersebut. “Sekarang covid-19 sudah melandai, dan mudah-mudahan masyarakat bisa kembali bekerja dan kita semua bisa bangkit,”ujarnya.
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna memberikan apresiasi kepada HIPMI dan organisasi lain yang berpartisipasi meringankan beban masyarakat dimasa pandemi. Menurutnya masih banyak masyarakat yang kondisinya layak mendapat bantuan namun masih tercecer dari segi data. “Pertama data dari pemerintah tidak bisa mengakomodir pasti ada yang tercecer dan apapun yang diberikan pemerintah dalam kondisi seperti ini akan merasa kurang cukup dan masyarakat yang tercecer belum tersentuh bantuan akibat belum masuk data dtks di dinsos,”ungkapnya.(ags/dpa)