Buleleng, Umbi porang yang sempat booming dikabupaten Buleleng saat ini mengalami penurunan harga yang drastis.
Sempat menjadi primadona, kini harga porang milik petani di kabupaten Buleleng, Bali anjlok. Umbi porang hasil panen petani sebelumnya menyentuh harga tertinggi Rp 12.000 per kilogram, dan sekarang hanya kisaran Rp 5000 perkilogram.
Salah satu petani porang Made Suarta mengatakan ia pasrah akan penurunan harga porang yang sangat drastis. Jatuhnya harga porang juga disebabkan karena tidak terserapnya distribusi porang ke sejumlah negara eksportir. “Dulu masih Rp 12 ribu sekarang murah sekali Rp 5 ribu perkilogram ini mungkin yang menjadi kendala untuk menjual,”ujarnya.
Lanjut Made Suarta, penurunan harga yang paling parah adalah harga bibit umbi tanaman sela dengan harga Rp 200 ribu perkilogram. “Yang perlu diusahakan adalah pemerintah harus lebih perhatian, karena porang dibutuhkan juga dinegara seperti Cina dan Jepang yang juga prospeknya sangat luar biasa, yang bisa ikut campur hanya pemerintah,”pungkasnya.(dpa)