Gedung BLK Komunitas Kesenian Tradisional Diresmikan

Liligundi, BLK komunitas pasikian krama desa Buleleng diresmikan, lestarikan kesenian dan budaya tradisional.

Diawali dengan upacara mlaspas pada gedung Balai Latihan Kerja Komunitas bidang kesenian tradisional yang bertempat di kelurahan liligundi kecamatan kabupaten Buleleng pada 6 April 2022 pukul 7.30 Wita. Upacara mlaspas di puput oleh Jro Mangku Desa Adat Buleleng Jro Mangku Nyoman Wiriasa.

BLK Komunitas kesenian tradisional ini merupakan bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja RI yang difasilitasi oleh anggota DPR RI Ketut Karyasa Adnyana. Adapun dana yang dikucurkan untuk pembangunan fisik tahap pertama sebesar 350 juta rupiah. Sedangkan pada tahap kedua dikucurkan sebesar 150 juta rupiah setelah pembangunan mencapai 75 persen dengan jangka waktu pengerjaan 120 hari. Sementara untuk pengadaan peralatan kesenian tradisional berupa seperangkat gamelan akan diadakan oleh kementerian.

Peresmian Gedung BLK Kesenian Pasikian Krama Desa Buleleng diresmikan langsung oleh Anggota Komisi IX DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana dan dihadiri oleh asisten 3 Setda Buleleng Nyoman Genep, Kadisdikpora Buleleng Made Astika, Lurah Liligundi Made Armada, kelian desa adat Buleleng Nyoman Sutrisna, Prajuru Tridatu dan para kelian banjar adat di wewidangan desa adat Buleleng.

Usai peresmian gedung BLK, Anggota Komisi IX DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana, berharap BLK kesenian tradisional ini dapat menjadi wadah bagi truna-truni untuk mengembangkan kemampuan dalam kesenian tradisional. Pihaknya juga menargetkan untuk dibuleleng harus ada BLK di setiap kecamatan. “Setiap kecamatan minimal ada satu BLK, disukasada ada dua jadi ini bagus sekali, tinggal nanti di Banjar, Tejakula dan Kubutambahan, nanti kalau ada lahan bisa dibantu mungkin oleh Bupati,”ujarnya.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang di wakili Asisten 3 Setda Buleleng Nyoman Genep mengungkapkan, sangat mengapresiasi adanya BLK di Buleleng, karena akan mampu meningkatkan kapasistas pengetahuan dan keterampilan para generasi muda sehingga dapat melestarikan kesenian dan budaya di Buleleng. “Yang pertama meningkatkan kapasitas dan keterampilan dan bisa melestarikan nilai seni Buleleng dan pastinya meningkatkan kemampuan generasi muda,”ungkapnya.

Dalam laporannya, Ketua Pasikian Krama Desa Adat Buleleng Ketut Wiratmaja mengungkapkan, Peletakan batu pertama dan pembangunan dilaksanakan pada tanggal 14 nopember 2021 lalu kemudian Proses pembangunan dinyatakan rampung pada tanggal 17 pebruari 2022 atau selama 15 minggu dengan dana sebesar Rp.561.728.050, (lima ratus enam puluh satu juta tujuh ratus duapuluh delapan ribu limapuluh rupiah) . “Pembangunan dilaksanakan 15 minggu dan dinyatakan rampung dengan anggaran Rp.561.728.050,”pungkasnya.

Untuk di ketahui, kini sudah ada tujuh BLK DiBuleleng yakni BLK di Tukad Sumaga bidang otomotif, BLK Tegalinggah, di bidang kesenian, BLK Kalibukbuk, bidang Desain Komunikasi Visual BLK Desa Selat, di bidang tata rias, BLK Pangkung Paruk, BLK Mayong bidang kesenian, dan BLK Desa adat Buleleng bidang kesenian tradisional.(dnu/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *