Gedong Kirtya Gelar Lomba Bahasa Bali, Antusias Peserta Cukup Tinggi

Paket Agung, Antusias peserta untuk mengikuti lomba serangkaian bulan bahasa bali yang digelar UPTD Gedong Kirtya cukup tinggi.

Bertepatan dengan Bulan Bahasa Bali, UPTD Gedong Kirtya Buleleng menggelar serangkaian lomba sebagai seleksi peserta pada lomba serupa di tingkat Provinsi Bali pada 15 Pebruari mendatang. Ada lima lomba yang digelar, meliputi Debat, Ngewacen, Pidarta, Masatua dan Nyurat Bahasa Bali. Dari keseluruhan lomba diikuti 77 peserta baik siswa, ibu PKK, hingga Kelian Desa Adat. Namun karena pandemi covid-19 kembali merebak, maka pelaksanaan lomba dibagi ke beberapa tempat di kawasan Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng. Seperti pelaksanaan lomba Mesatua Bali di Wantilan Kantor Dinas   Selasa (08/02).

Salah seorang peserta Lomba Mesatua Paiketan Krama Istri perwakilan kecamatan Kubutambahan Putu Yulia Martini mengatakan persiapan sudah dimulai sejak akhir bulan lalu. Semua aspek penilaian terus dipelajari dengan didampingi staff di Kecamatan hingga 4 hari sebelum lomba. Anggota PKK dari Desa Mengening ini memaparkan dari sekian penilaian dalam mesatua Bali, harus didalami dengan serius. Tahun ini ia berkesempatan menjadi penampil pertama dalam lomba yang diikuti 9 orang peserta tersebut. “Cukup memuaskan, dan karena gerogi pikiran campur aduk dan saya sudah tampilkan yang terbaik,”ujarnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Nyoman Genep mengungkapkan pelaksanaan lomba serangkaian bulan bahasa bali sudah sesuai dengan kebijakan provinsi Bali terkait Bulan Bahasa Bali IV dengan tema Danu Kerthi: Gitaning Toya Ening. Ia berharap dengan antusias peserta, bisa meningkatkan pengetahuan berbahasa Bali utamanya bagi anak muda. “Memang dari tahun ke tahun diadakan lomba dan kita sudah memberitahu masing masing kacamatan mengeluarkan perwakilan dan ini antusiasnya cukup tinggi,”ungkapnya.

Serupa dengan Plt Kadisbud, Kepala UPTD Gedong Kirtya Dewa Ayu Putu Susilawati juga mengungkapkan kegiatan ini sangat tepat sebagai upaya pelestarian budaya bali terutama generasi muda. Sesuai dengan juknis yang diberikan pemerintah provinsi Bali, hanya ada lima lomba yang dapat digelar selain mengetik aksara bali di komputer dan baligrafi. “Yang menyadari si peserta karena dengan tema yang ada dan harapannya kita mendapatkan duta buleleng yang baik untuk menjadi juara terbaik,”imbuhnya.

Serangkaian lomba Bulan Bahasa Bali dilaksanakan selama sehari. Selanjutnya Dinas Kebudayaan akan melakukan pembinaan kepada juara masing-masing lomba sebelum dikirim menjadi perwakilan Buleleng dalam lomba tingkat provinsi Bali.(ags/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *