Paket Agung, Menindaklanjuti assessment yang telah dilaksanakan pada minggu lalu, Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Singaraja menggandeng Dinas Damkar Kabupaten Buleleng menggelar simulasi tanggap bahaya kebakaran.
Simulasi penanganan bahaya kebakaran dilaksanakan di halaman depan Lapas Kelas II B Singaraja pada Rabu pagi (22/09). Simulasi diawali dengan pemaparan teori terkait alat pemadam api ringan (APAR) oleh tim assessment dari Dinas Damkar Buleleng. Metode penangan bahaya kebakaran yang disimulasikan ada dua yakni penangan dengan cara tradisional dan modern.
Usai simulasi, Kabid Pencegahan Dinas Damkar Buleleng Putu Pasek Sujendra menegaskan pentingnya pengetahuan tentang penanganan bahaya kebakaran, ia berharap semua penguhuni lapas baik petugas maupun warga binaan dapat mengimplementasikan apa yang telah disimulasikan. “Kami disini melakukan simulasi bahaya kebakaran agar mereka tau jika ada terjadi hal yang berhubungan dengan api terutama konsleting listrik kami sudah ajari mereka,”ujarnya.
Sementara itu, menindaklanjuti hasil assessment dan simulasi, Kalapas Kelas IIB Singaraja Mut Zaini mengungkapkan telah mengusulkan pengadaan 8 unit APAR dan 2 unit hydrant untuk menjamin keamanan jika terjadi bahaya kebakaran. “Relawan dari pegawai dan ada dari warga binaan, dan mereka juga akan memberikan ilmunya kepada teman-teman yang lain terkait dengan bahaya kebakaran, dan kita sudah mengusulkan hydran 2 unit dan alarm kebakaran,”ungkapnya.
Saat ini Lapas Kelas IIB Singaraja telah memiliki fire block untuk menjaga instalasi listrik agar terhindar dari kebakaran karena terjadinya konsleting listrik.(dnu/dpa)