Pemuteran, Diduga terpicu dendam lama,perkelahian dua warga Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak mengakibatkan satu korban terkapar dengan usus terburai.
Dua warga Desa Pemuteran masing-masing Slamet Riadi (45) dengan I Wayan Suarjana (46) terlibat perkelahian yang mengakibatkan korban Slamet Riadi (45) harus dilarikan ker RSUD Buleleng lantaran mengalami luka tusuk dibagian perut.
Berdasarkan laporan dan pemeriksaan sejumlah saksi menyebutkan, duel berdarah itu berawal saat Slamet Riadi mendatangi rumah Suarjana yang saat itu sedang duduk diteras rumah bersama istrinya, Ni Kadek Sulendri (44). Secara tiba-tiba, Slamet yang membawa sebatang kayu langsung menyerang Suarjana dengan memukul secara bertubi-tubi yang mengenai bagian lengan kiri, kepala belakang, bahu kiri dan punggung.
Suarjana yang berupaya menghindar dan menangkis serangan terus dikejar Slamet Riadi hingga akhirnya lari kedalam kamar dan secara spontan mengambil sebilah pedang, saat itulah Suarjana menusuk bagian perut Slamet Riadi hingga menyebabkan luka parah dan usus terburai.
Sedangkan serangan Slamet mengunakan kayu juga mengakibatkan istri Suarjana mengalami luka robek pada bagian paha dan ketiaknya saat berusaha menghentikan serangan Slamet.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Buleleng, AKP I Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi membenarkan perkelahian berdarah di Desa Pemuteran dan sedang dilakukan penanganan. Terduga pelaku telah diamankan dan masih dilakukan proses penanaganan TKP,” ungkapnya.
Kasi Humas Darma Diatmika belum bisa memastikan penyebab perkelahian keduabelah pihak, hanya saja dari hasil pemeriksaan dan pengumpulan keterangan saksi diduga ada ketersinggungan dan salah paham serta persoalan asmara. “Diduga ada persoalan asmara dan masih dilakukan pemeriksaan saksi-saksi,” pungkasnya