Ditandai Peletakan Batu Pertama, Shortcut Titik 7-8 Mulai Dibangun

Wanagiri, Pembangunan jalan baru batas kota Singaraja-Mengwitani titik 7A, 7B,7C, dan 8 serta pembangunan rest area dimulai setelah peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur Bali.

Pembangunan jalan baru batas kota Singaraja-Mengwitani berlanjut. Saat ini akan dibangun titik 7A, 7B, 7C, dan 8 serta rest area. Pembangunan jalan baru ini diperlukan untuk memangkas waktu tempuh dan mengurangi terjadinya kecelakaan, serta meratakan perekonomian antara Bali Selatan dan Bali Utara.  Acara Groundbreaking atau peletakan batu pertama dilakukan menurut keyakinan Hindu. Dimulai dengan peletakan cupu oleh Gubernur Bali Wayan Koster dan batu bata oleh Direktur Pembangunan Jalan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Republik Indonesia.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional -JATIM BALI Achmad Subki menjelaskan jalan eksisting dari panjang semula 1983 akan menjadi 2.165 meter, dari 25 tikungan akan dipangkas menjadi 7 tikungan, sementara tanjakan atau turunan yang terlalu tajam diatas 10 persen akan diturunkan dibawah 10 persen. “Sehingga untuk kendaaran logisiter tentu tidak bisa menanjak tentu ini akan diturunkan dibawah 10 persen dengan harapan ruas jalan ini bisa menjadi akan meningkat pertumbuhan ekonomi dan kesejaterhan akan meningkat,”ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pembangunan infrastruktur darat khususnya jalan baru batas kota singaraja mulanya dilakukan sebanyak 10 titik, namun setelah dikoordinasikan dengan Bupati Buleleng ditambah dua titik lagi sehingga langsung menuju ke batas kota Singaraja. “Oleh karena itu saya meminta dengan pelaksana agar mengerjakan pekerjaan dengan sebaik baiknya dan selesai dengan biaya yang ada dan selesainya juga tepat waktu saya awasi ketat ini,”ungkapnya.

Lebih lanjut Gubernur koster mengatakan anggaran pembebasan lahan untuk shortcut bersumber dari efisiensi pembelanjaan provinsi. “Dan anggaran sebesar ini dari realokasi belanja yang tidak efiesien langsung saya efisiensi sebesar 200 M dan dapatlah ini barang,”pungkasnya.

Shortcut titik 7A, 7B, 7C, dan 8 dengan total anggaran Rp145.6 milyar ditarget akan selesai pada tahun 2022. Sementara itu total anggaran yang sudah dihabiskan untuk pembangunan shortcut termasuk titik 3-4 dan 5-6 adalah Rp471.5 milyar. Ditahun 2022 mendatang akan dilakukan pembangunan pada titik 7D, 7E, 9 dan 10 dengan percepatan tender di tahun 2021. Selain itu titik 11 dan 12 akan dibangun tahun 2023 dan selesai tahun 2024.(tim/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *