Buleleng, Sebagai upaya antisipasi terjadinya klaster pelajar, Dinas Kesehatan Buleleng menggelar rapid tes kepada sejumlah pelajar secara acak.
Sejumlah pelajar di Buleleng menjadi target rapid tes antigen yang digelar Dinas Kesehatan Buleleng untuk mencegah klaster baru di Buleleng. Setiap sekolah diambil sampel sekitar 10 orang siswa dan guru yang kemudian menjalani rapid antigen di UKS setempat. Kegiatan rapid tes antigen acak pada hari kedua menyasar salah satu sekolah yaitu SMA Negeri 2 Singaraja. Siswa secara bergiliran memasuki ruang UKS dimana sudah ada tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat yang bertugas mencatat data dan mengambil sampel swab nasofaring untuk rapid antigen.
Ditemui ditempat terpisah, Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Putu Agus Hartawan mengatakan rapid tes antigen dilakukan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit. “Untuk teknisnya kita mengambil 30 orang perhari sesuai dengan jadwal diambil oleh teman dipuskesmas,”ujarnya.
Lanjut Hartawan jika ditemukan ada kasus terkonfirmasi, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan sebagai leading sektor untuk ditindaklanjuti sesuai dengan skema yang ditetapkan. “Pelaksanaan rencana sampai 3 November nanti jika ada kami akan koordinasi langkah selanjutnya,”ungkapnya.(ags/dpa)