
Paket Agung, Dewan Buleleng menyarankan untuk lebih mengoptimalkan potensi PAD yang ada.
Fraksi-fraksi Dewan perwakilan rakyat daerah, DPRD kabupaten Buleleng menyampaikan pendapat akhir tentang rancangan peraturan daerah, ranperda pertanggungjawaban APBD 2021. Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Buleleng Gede Suradnya, dan digelar di ruang gabungan komisi, Kamis 28 Juli 2022.
Fraksi Golkar dengan Jubir Nyoman Gede Wandira Adi mengungkapkan, tentang Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain-lain PAD yang sah, Dari keempat sumber tersebut pihaknya menyarankan agar lebih mengoptimalkan potensi- potensi yang ada dengan tanpa harus menyengsarakan masyarakat.
Fraksi Hanura dengan Jubir Gede Arta Wijaya, Fraksi Hanura meminta kepada SKPD yang capaian Realisasi keuangannya kurang dari 90% untuk berbenah diri. Harus ada kajian dan evaluasi.
Sementara Fraksi Nasdem dengan Juru Bicara Nyoman Meliun mengatakan, terkait dengan persoalan kesejahteraan yang menyangkut persoalan derajat hidup masyarakat yang sangat terkait dengan kesejahteraan masyarakat yaitu mencangkup urusan Kesehatan dan Pendidikan masyakat yang mana terangkum dalam variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM), semakin baik IPM/ Derajat hidup maka persoalan di Kabupaten Buleleng dapat di selesaikan dengan baik.
Gabungan fraksi Fraksi PDI-P, Gerindra dan Fraksi Partai Demokrat-perindo yang dibacakan oleh juru bicara Luh Sri Seniwi menyampaikan, harus adanya evaluasi menyeluruh terhadap target yang telah ditetapkan yang diikuti dengan peningkatan pengawasan serta perlunya inovasi dan strategi dalam rangka menggali sumber-sumber PAD.(dpa)