Buleleng, Untuk menciptakan trainer handal, sebanyak 77 kaden Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Indonesia (PC KMHDI) Buleleng menjadi tuan rumah gelaran acara Training Of Trainer (TOT) bertempat di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja (Imaco) Buleleng.
Kegiatan Training Of Trainer (TOT) ini di rangkaikan dengan Seminar Kewirausahaan, Kebudayaan, dan Pariwisata serta Promosi UMKM binaan Pemerintah Kabupaten Buleleng, sebagai salah satu upaya PC KMHDI Buleleng mempromosikan daerah yang terkenal dengan nyegara gunungnya. Dalam kegiatan tersebut diikuti sekitar 77 kader yang berasal dari PC dan Pimpinan Daerah (PD) KMHDI se-Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jabanusra-Istimewa).
Kegiatan ini akan berlangsung hingga Rabu (20/4/2022) yang di hadiri langsung oleh Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menkraf) Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA secara daring dan di wakilkan oleh Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Ahmad Rekotomo secara luring Minggu (17/4/2022).
Ni Luh Sinta Yani sebagai Ketua Pimpinan Cabang KMHDI Buleleng mengatakan, selain sebagai ajang pembentukan trainer handal nantinya, melalui kegiatan ini pula PC KMHDI Buleleng sebagai salah satu organisasi pemuda di Buleleng ikut berkemsempatan untuk mendukung Pemerintah Daerah membangkitkan pariwisata di Bali Utara dalam wujud promosi dan sajian ragam produk UMKM di Buleleng. “Disamping untuk mencetak kader handal nantinya, melalui Konsep Nyegara Gunung dengan tema Sinar Kahurikan Ring Gumi Nyegara Gunung di usung dalam kegiatan TOT kali ini adalah wujud apresiasi kita sebagai pemuda Buleleng untuk mendukung kemajuan Pariwisata dan UMKM di daerah Buleleng.”ungkapnya.
Sementara itu Menkraf Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno sangat mengapresiasi terhadap kegiatan yang di gelar oleh KMHDI. Sebab apa yang menjadi latar kegiatan sejalan dengan program Kemenjraf terkait pariwisata. Apalagi, Menkraf saat ini sedang mengembangkan program Desa Wisata. “Saya apresiasi, apalagi sebagai generasi muda memang sepatutnya mampu mendukung pariwisata didaerah asalnya. Hal itu didukung dengan program kita di Kemenkraf soal pengembangan desa wisata dengan membuat program berkelanjutan salah satunya branding desa wisata untuk mendukung kemajuan pariwisata di Bali. Maka cara para pemuda yang seperti ini adalah satu langkah bagus,”ujarnya.(tim/dpa)