Ciptakan Media Pembelajaran Bagi Tuna Wicara, Tim Undiksha Jawara Kompetisi Internasional

Banjar Jawa, Medali emas berhasil diraih tim Undiksha pada ajang internasional di Malaysia setelah menampilkan inovasi berupa media pemmbelajaran untuk anak tuna wicara.

Tim yang terdiri dari I Ketut Andika Pradnyana dari Prodi Teknologi Pendidikan (S2), Ni Putu Ayu Pirdayanti Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (S1), Ni Ketut Anggriani Prodi Pendidikan Sejarah (S1), Gusti Aditya Trisna Murti Prodi Pendidikan Informatika (S1), Putu Diah Pradnya Paramitha Prodi Akuntansi (S1), dan Ni Kadek Anggun Purwita Sari dari Pendidikan Manajemen (S1) berhasil meraih emas pada ajang yang diselenggarakan Institue of Teacher Education, Kampus Darulaman bersama Pemerintah Negara Bagian Kedah Darul Aman, Center of Excellence Geopolymer and Green Technology (CEGeogTech) dan Malaysian Research & Innovation Society (MyRIS), University of Perlis Malaysia (UniMAP).

Tim Undiksha saat itu menampilkan karya yang diberi judul “Kolok.id”, sebuah media pembelajaran berbasis digital yang terintegrasi dengan permainan dan kamus bahasa isyarat bagi tuna wicara. Karya ini menurut salah seorang anggota tim Ni Putu Ayu Pirdayanti dibuat untuk mempermudah anak tuna wicara menerima pembelajaran pada masa pandemi juga mempermudah anak tuna wicara dalam berkomunikasi. Ada beberapa fitur yang terdapat pada media pembelajaran ini yaitu game teka-teki silang, kuis, dan kamus kolok (tuna wicara). Dalam pembuatan media pembelajaran ini tim undiksha melewati beberapa riset study dan juga pengalaman penelitian dari para anggota tim yang berkaitan dengan siswa tuna wicara sebagai refrensi. “Jadi untuk harapan kedepan semoga aplikasi yang kami kembangkan ini bisa lebih dikembangkan lagi seperti fitur fiturnya,”ungkapnya.

Pirdayanti menuturkan banyak nilai yang ia dan timnya dapatkan selama menyusun karya tersebut seperti kerjasama tim dan bekerja tepat dan cepat. “Saat itu kita benar benar bekerjasama dan berkolaborasi dengan anggota karena mengingkat kami juga berasal dari background yang berbeda-beda,”ujarnya.

Besar harapan Pirdayanti dan Timnya agar karya “Kolok.id” ini dapat diterima dan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan untuk siswa tuna wicara di sekolah inklusi dan anak-anak tuna wicara khususnya di desa Bengkala dan secara umum di Bali.(ags/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *