Buleleng, Sebelum sukses maju ke arena PON XX Papua terselip cerita mistis yang menjadi penentu atlet Muaythai Bali bisa bertanding di Pra Pon.
Luh Mas Sri Diana Wati menjadi satu-satunya atlet andalan muaythai Bali yang berhasil lolos dan mengantongi tiket untuk berlaga pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional PON ke-20 yang sedang selenggarakan hingga tanggal 15 Oktober 2021 mendatang, namun dibalik kesuksesannya tersebut tak banyak yang mengetahui jika dalam perjuangannya terselip cerita mistis yang menurutnya menjadi penentu dirinya mampu lolos ke Pon Papua
Atlet binaan Camp Walet Muaythai Buleleng ini menceritakan, kejadian diluar Nalar tersebut dialaminya saat melakoni pertandingan pra PON Papua dalam pertandingan dirinya berhadapan dengan atlet Jawa Tengah dan mengalami cedera pada lutut sehingga harus menelan kekalahan dan hampir membuat patah semangat, pasalnya dalam kondisi cedera dirinya harus bertanding kembali di kategori seni atau wai kru. “Di pra pon di Jakarta itu lawan Jateng dan di sana cedera lagi jadinya kalah, karena tak kira apa bakal bisa lolos nanti di Pon Papua karena sudah cedera, Tapi besoknya bisa lagi kita tanding tapi di cabang wai kru” ungkapnya.
Saat itu di sela-sela istirahat tanding dirinya dihampiri oleh seorang lanjut usia yang tak dikenal yang mengaku seorang pendekar silat lalu memeriksa cedera yang dialami dengan usapan tangan cedera pada lutut yang membuatnya tertarik hilang sekejap saat itu juga sehingga dirinya bisa bertanding lagi dan berhasil menyabet juara pertama untuk memastikan diri lolos ke Pon Papua. “Mungkin anugrah Tuhan yang cuma di ambil dan di pegang dibagian lutut kita langsung gerak-gerakan dan langsung main 4 kali dan lolos di prapon menuju pon papua” pungkasnya.
Namun dalam pertandingan final PON XX Papua, Luh Mas Sri Diana Wati harus legowo berada di posisi kedua dengan mengantongi Medali Perak dibawah atlet tuan rumah Papua.(eta/dpa)