Yoga Suwendra, Menghidupkan Topeng di Tengah Gempuran Zaman
Singaraja, Di teras rumah bercat putih di Banjar Dinas Penarungan, Kelurahan Penarukan, Buleleng, pada siang 15 Agustus 2025, aroma khas kayu pule dengan bau alami cat menari di udara menyambut siapa pun yang melintas.
Di sudut teras, seorang lelaki bertato duduk bersila di atas lantai keramik. Jemarinya lincah menari, mengayunkan pahat dan palu kecil dalam irama yang mengingatkan pada denting gamelan di pura. Suara tek..tek..tek..tek..tek.. itu bukan sekadar bunyi pukulan, melainkan detak kelahiran sebuah wajah kayu yang kelak menari di panggung tradisi Bali.
Dialah Yoga Suwendra Wijaya (38), atau akrab disapa Jro Yoga salah satu dari sedikit pengrajin topeng yang masih bertahan di Buleleng. “Topeng itu bukan sekadar benda mati. Ia punya jiwa,” ucapnya sembari menghaluskan lekuk pipi ...