Buleleng, Pemerintah Kabupaten Buleleng meluncurkan program wisata kota untuk mengembangkan sektor pariwisata pasca pandemi covid-19.
Peluncuran program Singaraja City Tour dilakukan sehari sebelum hari ulang tahun kota Singaraja. Kegiatan tersebut diikuti wisatawan asing, komunitas fotografi dan video maker, serta wartawan.
Menggunakan 3 mobil buggy golf, rombongan berangkat dengan rute RTH Bung Karno, Kawasan Soekarno Heritage, Tugu Singa Ambara Raja, Museum Buleleng, Gedong Kirtya, Puri Kanginan, Pancoran Desa Adat Buleleng, Setra Adat Buleleng, Masjid Agung Jami Singaraja, Jembatan Tua, Klenteng Ling Gwan Kiong, dan selesai di Pelabuhan Buleleng. Pada masing-masing destinasi, rombongan tim mendapatkan pengarahan langsung oleh pengelola.
Asisten Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini sebelum meluncurkan program city tour mengatakan program terobosan Dinas Pariwisana ini diharapkan dapat terlaksana terus menerus untuk meningkatkan daya tarik wisata di kabupaten Buleleng. “Dengan dibukanya ini bisa menjadi peluang untuk kita untuk membangkitkan lagi pariwisata kita, jadi kita harus semangat untuk mempromosikan pariwisata kita,”ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara menjelaskan destinasi yang ada didalam program city tour akan dibagi menjadi dua paket. Berdasarkan Perda yang ada, program City Tour ini akan dikelola oleh PD Swatantra. “Bagaimana PD Swantantra bisa bergerak ke unit bisnis pariwisata ini sangat baik bagi kita, nanti PD Swantantra yang akan mengelola tiket city tour singaraja dan menyiapkan sarana penunjang “ungkapnya.
Kadispar Dody Sukma bersama pihak terkait akan mengevaluasi program city tour sebelum masa high season pada bulan Juli-Agustus mendatang. “Dengan Dirut PD Swantantra kita mengevaluasi ini jadi kedepan dengan tenggang waktu kita harapkan paket city tour sudah siap,”pungkasnya.(ags/dpa)