Tejakula, Akses air bersih pada tiga dusun di Desa Sambirenteng kecamatan Tejakula kabupaten Buleleng akhirnya terpenuhi setelah pemerintah desa mendapatkan bantuan sumur bor pada tahun 2020.
Tiga dusun di desa Sambirenteng kecamatan Tejakula kabupaten Buleleng yaitu Dusun Geretek, Dusun Benben, dan Dusun Silagading akhirnya mendapatkan akses air bersih. Sebelumnya warga di tiga dusun tersebut harus membeli air bersih mengunakan tangki maksimal 4.000 liter dengan harga Rp270ribu. Air tersebut hanya bisa digunakan selama seminggu. Sehingga pada tahun 2020 lalu, pemerintah desa mendapatkan Sumur bor dari program PAMSIMAS.
Sekdes Sambirenteng Made Setiawan mengungkapkan lokasi untuk tiga dusun itu berada di atas perbukitan sehingga akses air susah. Sebelumnya Pemerintah Desa Sambirenteng pernah mendapatkan program pembangunan sumur pada tahun 2018 dari DAU Kementerian PUPR RI namun akses air tidak maksimal. “Semua bisa teratasi untuk air bersihnya, kalau banjar dinas Silagading 100 KK, Banjar dinas Gretek 127 KK, dan banjar dinas Benben 23 KK,”ujarnya.
Lebih jauh Sekdes Setiawan mengatakan Sumur bor tersebut dibuat dengan dana sekitar 2.35 milyar. Termasuk perpipaan induk ke reservoar. Untuk pipa ke masing-masing rumah biaya instalasi ditanggung masyarakat. Dalam program PAMSIMAS belum lama ini, Desa Sambirenteng kembali mendapatkan bantuan senilai Rp300juta untuk pengadaan perpipaan, bak transfer dan reservoar dua. “Kalau sumur bornya 13 liter perdetik kalau disini dibak transfer 4 liter perdetik, kalau satu kali sambungan baru dikenakan 2 juta,”pungkasnya.
Sementara dusun lainnya yang berada di wilayah bawah sudah mendapatkan akses air bersih dari PDAM. Desa Sambirenteng terdiri dari 4 dusun dengan penduduk mencapai 1.580 KK.(ags/dpa)