Banggar DPRD Buleleng Pertanyakan SILPA 11 Milyar

Paket Agung, Badan Anggaran DPRD Buleleng mempertanyakan adanya Sisa Lebih Pembayaran Anggaran pada APBD tahun 2020 yang mencapai 11 milyar.

Badan Anggaran DPRD Kabupaten Buleleng menggelar rapat dengan TAPD membahas Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020 di ruang rapat gabungan komisi Kamis 22 Juli 2021. Wakil Ketua DPRD Buleleng Ketut Susila Umbara yang saat itu memimpin rapat, mempertanyakan adanya SILPA hingga mencapai 11 milyar.

Atas pertanyaan tersebut, pihak eksekutif dipimpin Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Buleleng Nyoman Genep menjelaskan APBD tahun anggaran 2020 telah beberapa kali mengalami refocusing dampak dari pandemi covid-19. Adanya SILPA sebanyak 11 milyar dari Belanja Tak Terduga (BTT) sejatinya adalah dana yang dialokasikan untuk insentif tenaga kesehatan. “Dulu kita alokasikan untuk nakes tapi aturannya belum muncul sehingga itu menjadi sisa sehingga di induk 2021 kita arahkan ke Dinas Kesehatan dan kita sudah rapatkan untuk mencairkan,”ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Buleleng Susila Umbara menekankan kepada TAPD untuk mempergunakan anggaran tersebut untuk membantu masyarakat yang terdampak PPKM. TAPD juga harus jeli dalam melihat regulasi sehingga anggaran dapat disalurkan dan tidak menjadi SILPA. “Karena ditahun 2020 ada SILPA dari anggaran tak terduga besar itu 11 M dan itu jangan sampai terjadi ditahun ini,”ungkapnya.(ags/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *