Buleleng, Meskipun Rekomendasi resmi dari DPP PDI Perjuangan belum terbit, namun Baliho Pasangan Sutjidra – Supriatna sudah terpasang pada beberapa sudut kota singaraja.
Baliho berisikan foto mantan wakil bupati Buleleng 2012-2022, dr. I Nyoman Sutjidra dan ketua DPRD Buleleng Gede Supriata telah terpasang pada beberapa titik strategis di wilayah Kota Singaraja. Gambar berukuran 2x3meter tersebut diantaranya terpasang di jalan Dewi Sartika, Jalan Hasanuddin dan beberapa tempat lainnya. Disatu sisi belum lama ini Dewan Pimpinan Pusat, DPP PDI Perjuangan melalui suratnya tertanggal 15 April 2024perihal intruksi agar menjaga soliditas partai jelang Pemilukada 2024 mengintruksikan kepada DPD PDI Perjuangan propinsi bali dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten se Bali agar dapat menjaga soliditas tiga pilar partai dengan tetap disiplin melakukan komunikasi politik baik di internal maupun eksternal partai sampai adanya surat rekomendasi DPP partai terhadap pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Bukan hanya itu pada point tiga surat tersebut disampaikan ancaman bahwa bagi siapa yang tidak melaksanakan intruksi tersebut maka DPP PDI Perjuangan akan mengenakan sanski tegas. Surat tersebut ditandatangani oleh ketua Prananda Prabowo dan sekjen Hasto Kristianto
Saat dikonfirmasi terkait baliho tersebut pada Kamis(18/4), Gede Supriatna, menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui siapa yang memasang baliho tersebut. Ia menegaskan bahwa baliho semacam itu seharusnya tidak dipasang sebelum adanya rekomendasi dan instruksi resmi dari DPP PDI Perjuangan, sebagaimana mekanisme PDI Perjuangan.
“Partai ada aturan, buat kami itu terpenting dulu, rekomendasi kan belum ada, sudah dipasang-pasangkan. Apalagi menggalang dukungan yang berhubungan dengan Pilkada,”ungkapnya.
Supriatna juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan dr. Sutjidra untuk mencari tahu siapa yang memasang baliho tersebut. Jika diketahui, mereka berencana untuk menurunkannya. Pria yang akrab disapa Supit ini juga mengingatkan kepada relawan dan simpatisan untuk tetap mematuhi aturan partai serta menjaga soliditas sebagaimana surat DPP PDI Perjuangan.
“DPC selalu taat apa yang menjadi arahan Pusat. Kita akan mencari tahu siapa yang masang supaya menurunkan baliho itu,”imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh dr. I Nyoman Sutjidra. Pemilik rumahsakit Balimed ini mengaku baru mengetahui adanya baliho tersebut dan menegaskan bahwa tidak pernah mengintruksikan pendukungnya untuk memasang baliho duet dirinya dengan Supit.
“Sebaiknya jangan dulu ada baliho semacam itu. Saya juga masih mencari tau yang pasang. Mungkin itu dipasang relawan. Tapi sebaiknya jangan dulu sebelum rekomendasi turun,”katanya.