Senandung Giri: Brutus Itu Bernama Si Jalan Aspal
Catuspata, Dikisahkan raja negeri belang-belang dalam hitungan bulan akan lengser keprabon. Atas kenyataan itu para raja negeri sering mengingatkan para punggawanya agar selalu bekerja dengan baik dan sungguh-sungguh. Raja negeri ingin agar setelah lengser keprabon dapat tidur dengan nyenyak untuk mengelola usahanya.
Dikisahkan kini raja negeri belang-belang mengundang para punggawanya untuk menggelar paruman bertepatan dengan Purnama Jiesta. Seluruh punggawa hadir memenuhi undangan raja negeri. Sinar cahaya bulan Purnama ternyata tidak seterang yang diharapkan. Maklum saja mendung tebal menggelayut pada langit negeri bahkan hanya dengan satu kilatan hujan deras diiringi sambaran kilat kesana kemari mewarnai pendopo negeri yang selama ini sepi karena si kopid belum berhenti. Didampingi...










