Andalkan Pasar Lokal, Perajin Gerabah Banyuning Tetap Eksis

Banyuning, Dengan mengandalkan pasar lokal dan warung, perajin gerabah asal kelurahan Banyuning tetap menjaga eksistensinya.

Keberadaan gerabah semakin langka di zaman modern seperti saat ini. Namun di sentra pembuatan gerabah di kelurahan Banyuning, Buleleng, Bali berbagai upaya perajin dilakukan untuk menjaga gerabah tetap lestari. Salah seorang perajin Gerabah asal desa Banyuning Luh Suarsini (48) tetap mengandalkan pasar lokal seperti pasar Seririt dan warung warung untuk memasarkan gerabah buatan tangan mahirnya itu. “Paling dipasarkan di pasar Seririt dan di warung-warung, karena disini kan pengepulnya,”ujarnya.

Ditemui saat membuat gerabah, Rabu 18 Mei 2022, Luh Suarsini mengatakan, ia menggeluti usaha gerabah semenjak ia masih kecil dan mengikuti jejak dari neneknya. Walaupun sudah lama menggeluti, Suarsini tidak pernah bosan karena menurutnya usaha gerabah mendapatkan untung yang banyak. “Saya sudah lama menggeluti usaha ini, dari saya masih kecil dan nenek saya masih buat gerabah,”ungkapnya.

Disinggung mengenai dampak dari pandemi, Luh Suarsini mengungkapkan, tidak ada dampak sama sekali dari pandemi covid-19, karena usaha gerabahnya lancar-lancar saja. “Tidak ada pengaruh sama sekali, lancar lancar saja,”imbuhnya.(dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *