
Buleleng, Guna meningkatkan nasabah pada Tahun 2023 LPD Desa Adat Buleleng akan kembangkan digitalisasi.
Bertempat di Wantilan Desa Adat Buleleng pada Minggu,(26/02/2023) berlangsung kegiatan rapat laporan pertanggung jawaban LPD Desa Adat Buleleng tahun buku 2022. Pada tahun buku 2022 ini laba yang diperoleh LPD Desa Adat Buleleng mengalami kenaikan, yang direncanakan meraih laba sekitar 54 Juta namun terealisasi melebihi target yakni sebesar 68 Juta rupiah. Segala pencapaian yang diraih tersebut bukan hanya dari LPD sendiri namun banyak pihak yang membantu. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala LPD Desa Adat Buleleng I Gusti Ngurah Candrayadhi. “ memang sebenarnya tahun 2022 pelayanannya lebih ditingkatkan tahun ketahun juga begitu jadi memang ini berbanding lurus dengan dengan pelayanan yang kita berikan aset naik laba juga naik tapi segala pencapaian bukan dari kita sendiri dari banyak bantuan dari desa adat panureksa dan krama jadi Semua capaian kita sampai hari ini bukan murni LPD saja tetapi banyak pihak dan harapannya kedepan krama peran serta aktif untuk membantu LPD agar Ajeg, ” jelasnya.
Ngurah Candrayadhi menambahkan, tahun 2023 pihaknya tengah mengembangkan infrastruktur digital jika digitalisasi sudah diterapkan secara penuh pihaknya memprediksi akan ada kenaikan laba yang diperoleh. “ jadi lebih banyak ke layanan digital semua biar bisa bermanfaat, dari tabungan sudah jalan, rekening, mobile banking. Kedepannya di kredit seperti pinjaman online tidak perlu datang ke kantor jadi bisa dari rumah tapi masih belum jalan karena infrastukturnya masih diproses mudah-mudahan tahun ini bisa direalisasikan, ” imbuhnya.
Sementara itu, Kelian Desa Adat Buleleng Nyoman Sutrisna mengungkapkan terkait pengawasan, LPD Desa Adat Buleleng memiliki 2 orang tim pemeriksa yang setiap bulan mempelajari dan mengevaluasi laporan tersebut. “ kemudian kita undang baga palemahan, parahyangan, pawongan dan prajuru lainnya untuk bisa membahas melakukan monitoring hasil dari pada apa yang menjadi temuan panureksa apa bila ada yang krusial misal macet kreditnya ini perlu penyelesaian dikemudian hari yang bekerja sama dengan banjar adat atau kelian banjar adat di wewidangan desa adat buleleng, ” ungkapnya. (Uka)