Banjar Jawa, Melalui Singaraja Open 2021, mental atlet Bulutangkis Buleleng yang telah lama vakum karena pandemi kembali diasah.
Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Buleleng menyelenggarakan kejuaraan Singaraja Open 2021 dari tanggal 9-12 Desember 2021. Ajang yang juga disupport oleh KONI Buleleng itu diikuti 356 peserta yang terdiri dari 293 peserta tunggal dan 63 peserta ganda. Selain atlet dari Buleleng dan Bali, peserta juga datang dari berbagai daerah seperti Solo, Depok, Banyuwangi, NTB, hingga Palembang.
Ketua Umum PBSI Buleleng Gede Darmawan ditemui di Venue PBSI Kompleks GOR Bhuwana Patra Singaraja mengatakan melalui kejuaraan ini dapat dilihat jika animo masyarakat terhadap Bulutangkis masih tinggi. Selain itu ini pertama kalinya Buleleng kembali menggelar event Bulutangkis sejak pandemi merebak pada 2020 lalu. Ketum PBSI Darmawan mengaku dengan kejuaraan ini menjadi awal bagi atlet Buleleng kembali mengasah mentalnya bertanding dengan lawan sebelum maju dalam Porprov 2022. “Kami telah membentuk tim binaan, tentu atlet akan kami seleksi pada Januari mendatang. Kegiatan ini untuk menambah jam bertanding mereka dan mengasah mental mereka juga agar pada Porprov mendatang mereka bisa bertanding dengan maksimal,”terangnya.
Lanjut Ketum PBSI Buleleng Gede Darmawan saat ini ada 17 atlet yang akan diseleksi untuk mengikuti Porprov 2022 mendatang. Para atlet binaan ini juga telah mengikuti beberapa kejuaraan diluar daerah untuk mengasah kemampuannya. “Kemarin atlet sudah mengikuti kejuaraan Hanud Cup di Surabaya, kami kirim 17 atlet. Menurut pelatih yang menyertai pada event tersebut kondisi fisik atlet sudah bagus,”imbuhnya.
Pelaksanaan Kejuaraan Bulutangkis Singaraja Open 2021 sudah memenuhi persyaratan penerapan protokol kesehatan termasuk syarat rapid tes antigen untuk peserta dari luar Bali. (ags)