
Denpasar, Sebagai bentuk pembelajaran bermakna di luar kelas, SMP Negeri 8 Singaraja melaksanakan kegiatan kokurikuler khusus bagi siswa kelas IX dalam bentuk Outdoor Study – “Jelajah Museum 2025” pada jumat 24 Oktober 2025.
Kepala SMP Negeri 8 Singaraja, Putu Budiastana menjelaskan bahwa program Jelajah Museum ini merupakan bagian dari strategi sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, yang menekankan pada pengalaman belajar kontekstual dan interaktif. Melalui kunjungan ke museum, siswa diajak untuk belajar langsung dari sumber sejarah dan budaya, bukan hanya dari buku pelajaran.
“Kami ingin siswa belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan bermakna. Dengan berkunjung ke museum, mereka bisa melihat, menyentuh, dan memahami langsung warisan budaya dan sejarah yang ada di sekitar mereka,” ujarnya
Adapun beberapa museum yang dikunjungi meliputi Museum Semara Jaya / Kertagosa-Klungkung, Museum Subak Masceti Gianyar, dan Museum Bali. Selain mengenal benda-benda bersejarah, siswa juga diajak berdiskusi, membuat laporan observasi, serta menulis refleksi pembelajaran setelah kunjungan. Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal serta memperkuat karakter siswa dalam hal rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan kemampuan berpikir kritis.

Kegiatan Outdoor Study – Jelajah Museum 2025 ini sekaligus menjadi ajang penguatan profil pelajar Pancasila, khususnya dalam dimensi bernalar kritis dan menghargai keberagaman budaya. SMP Negeri 8 Singaraja berkomitmen untuk terus mengembangkan metode pembelajaran kreatif dan inspiratif demi menciptakan generasi yang cerdas, berkarakter, dan berbudaya. (305)
