Banjar Jawa, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng kembali mencari ruangan sebagai tempat isolasi mandiri bagi orang tanpa gejala/gejala ringan (OTG/GR) berkaita dengan covid-19.
Sebanyak 150 ruangan akan disiapkan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng sebagai ruang isolasi bagi pasien covid tanpa gejala/ gejala ringan. Untuk menyiapkan ruangan tersebut, Satgas telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, salah satunya Undiksha. Hasilnya Undiksha dapat menyiapkan 40 kamar Asrama yang bertempat di Kampus Undiksha Desa Jinengdalem. Masing-masing kamar memiliki dua tempat tidur sehingga secara total dapat dihuni hingga 80 orang.
Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra usai memantau bangunan asrama yang akan dijadikan tempat isolasi menerangkan dengan kondisi gedung yang terkonsentrasi, akan lebih mudah bagi petugas kesehatan dalam mengawasi pasien. “Ini sifatnya jangka pendek, agar bisa menghasilkan hasil yang signifikan karena pergerakan masyarakat di Buleleng masih cukup banyak,”ujarnya.
Puluhan kamar tersebut menurut Rektor Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd terdapat pada gedung B yang merupakan asrama bagi mahasiswa prodi kedokteran. Sementara perhitungan kesehatannya terlah dirancang dengan baik oleh Satgas Penanganan Covid-19. “Kalau petugasnya dari satgas Covid-19, termasuk cs nya kita hanya menyediakan gedung dan sarana kelengkapannya,”ungkapnya.
Penyiapan ruangan ini dilakukan agar pasien OTG/GR yang tengah menjalani isolasi lebih mudah diawasi. Karena kasus yang meningkat secara signifikan salah satunya disinyalir karena pasien OTG/GR masih ada yang beraktifitas seperti biasa diluar rumah.(ags/dpa)