Buleleng, Desa adat Buleleng kembali menata kuburan agar terlihat asri.
Setelah melalukan rembug dengan pihak keluarga, beberapa gumuk digusur. Kelian desa adat Buleleng Nyoman Sutrisna disela-sela upacara penataan Senin (24/01) menjelaskan, penggusuran gumuk krama dilakukan agar setra semakin tertata. Semua keluarga yang memiliki gumuk dimaksud sudah diajak rembug dan dipindahkan sesuai wewidangan masing- masing banjar adat. “Oleh karena kita akan melakukan penataan, jadi krama yang kena gumuknya akan digusur tapi akan difaslititasi oleh desa adat Buleleng baik dari segi banten dan jro mangkunya,”ujarnya.
Salah seorang krama Nyoman Warti sekeluarga mengaku sangat bersyukur karena semua biaya pemindahan gumuk difasilitasi oleh desa adat. “Saya ucapkan terimakasih banyak dan saya senang hati apalagi mau diadakan penataan,”ungkapnya.
Jro Mangku Gede Widiada yang memuput upacara menjelaskan prosesi yang dilakukan saat pemindahan gumuk dimaksud. “Jadi kita mepiuning dulu, dan minta ijin kepada keluarganya, jumlahnya 7 gumuk yang digusur,”pungkasnya.(tut/dpa)