Buleleng, Untuk menanamkan nilai-nilai budaya sejak dini, Taman kanak-kanak Rare Bali School Singaraja menggelar parade budaya dengan mengarak ogoh-ogoh, Sabtu (18/03).
Kegiatan yang unttuk pertama kalinya ini digelar melibatkan puluhan siswa mengambil start di kawasan Bhuwana Patra Singaraja dan finish di Taman Kota Singaraja. Mereka berjalan kaki berbaris dengan rapi diiringi baleganjur kolaborasi dengan sanggar seni Dwi mekar.
Owner TK Rare Bali School Pande Gede Olit Satria Yuda menjelaskan kegiatan pawai budaya ini merupakan upaya sekolah untuk menanamkan budaya bali sejak dini. Ia mengakui sekolah yang didirikannya menggunakan dua bahasa yakni bahasa Inggris dan Indonesia alias bilingual. “Saya ingin mengenalkan budaya di bali dengan melakukan parade ogoh-ogoh, sekaligus memperingati hari raya Nyepi juga. rute yang di tempuh dari Gor hingga Taman Kota.” ujarnya
Dipilihnya ogoh-ogoh kartun yang lucu menurut Owner TK Rare Bali School Pande Gede Olit Satria Yuda untuk mendekatkan anak-anak dengan simbol dari ogoh-ogoh yang tidak mesti menyeramkan. “Kita bersama anak-anak membuat ogoh-ogoh yang lucu, karena untuk anak-anak. Karakter yang di pilih dari tokoh kartun di kenal anak-anak yakni Mixue dan Larva.” imbuhnya. (Tut)