Kubutambahan, Rumah tak layak huni di tengah sawah milik Gede Budiasa warga asal banjar Dinas Kajekangin Desa/Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng sedang diupayakan untuk mendapatkan bantuan bedah rumah.
Gede Budiasa (52) warga asal Banjar Dinas Kajekangin Desa/Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng sejak dulu tinggal disebuah gubuk beratap seng dan daun kelapa ditengah sawah. Ia hidup bersama putri ketiganya Komang Sri Padma Yoni (13) yang masih kelas VII SMP. Gede Budiasa bekerja sebagai buruh serabutan, upah yang ia dapatkan hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Gede Budiasa ketika ditemui Rabu (08/09) mengaku tinggal digubuk tersebut sejak dulu. Sudah empat generasi keluarganya tinggal digubuk yang lahannya milik tetangga itu. Karena ketidakmampuan ekonomi, ia tidak bisa pindah ataupun memperbaiki gubuk. Untuk penerangan, Budiasa menumpang listrik dari tetangga yang ia bayar perbulan. “Saya numpang listrik dengan tetangga setiap bulan saya bayar kurang lebih Rp 20 ribu,”ujarnya.
Budiasa menambahkan dirinya sempat diajukan untuk mendapatkan bantuan bedah rumah. Namun pengajuan tersebut ditolak. “Dulu pernah saya mengajukan tahun 2017 tapi katanya banyak kuotanya dan saya tidak mendapatkan mau bagaimana lagi,”ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Desa Kubutambahan Gede Pariadnyana mengungkapkan sementara untuk meringankan beban warganya, pemerintah desa telah memberikan bantuan dari dana desa. Sementara untuk bedah rumah segera diupayakan. “Itu nyakap tanah, dan dulu mau dibantu tapi tanahnya belum ada,”pungkasnya.(ags/dpa)