Buleleng, Dua sekolah SMA melakukan kunjungan studi banding ke SMA Negeri 3 Singaraja (Smantiara) terkait sekolah penggerak dan penerapan kurikulum merdeka belajar.
Dua sekolah tersebut masing-masing SMA Negeri 1 Kintamani dan SMA Negeri 1 Kuta Selatan melakukan kunjungan studi ke SMA Negeri 3 Singaraja guna mengetahui proses penerapan kurikulum merdeka belajar dan juga inovasi yang dilakukan SMA Negeri 3 Singaraja sebagai sekolah penggerak (6/4).
Kepala SMA Negeri 3 Singaraja Dr. I Putu Eka Wilantara, M.Pd. disela-sela menerima kunjungan mengungkapkan, pihaknya sangat berterimakasih telah memilih Smantiara sebagai lokasi studi banding, dan kunjungan ini tentunya akan menjadi bahan pembelajaran bersama dalam meningkatkan pelayanan pendidikan kepada siswa. “Smantiara sebagai sekolah penggerak adalah memiliki kewajiban untuk berkolaborasi dan memberikan imbas implementasi kurikulum merdeka ini, jadi sudah ada 5 sekolah yang melakukan studi banding,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kuta Selatan Dra. Luh Made Sri Yuniati, M.Pd mengaku sangat tertarik dengan pola penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di SMA Negeri 3 Singaraja utamanya dalam projek siswa dan kedepan pihaknya akan mencoba mengadopsi sesuai dengan kebutuhan sekolahnya. “Kita berbondong-bondong datang ke singaraja untuk melihat dan mengadopsi kebutuhan sekolah kita,”imbuhnya.
Sebelum diisi dengan pemaparan materi terkait penerapan kurikulum merdeka belajar, rombongan dari SMAN 1 Kintamani dan SMAN 1 Kuta Selatan di ajak untuk berkeliling melihat projek siswa yang merupakan penerapan kurikulum merdeka belajar berupa pengembangan budidaya perikanan, perkebunan serta kerajinan.(eta/dpa)