Singaraja,Janji pembangunan bandara jika Prabowo-Gibran terpilih tampaknya akan segera diwujudkan. Informasi ini diterima langsung sekretaris paiketan puri-puri se Bali, P3SB, Anak Agung Ugrasena.
Menurut sekum paiketan puri-puri se Bali, Anak Agung Ugrasena informasi yang diterimanya dari dewan pertimbangan presiden, wantipres Jenderal Purnawirawan Wiranto bahwa dalam waktu dekat, Presiden Jokowi akan meninjau rencana lokasi pembangunan bandara di pantai Kubutambahan. Bahkan kunjungannya ke Bumi Panji sakti konon tidak menunggu pelantikan presiden terpilih.” Kalau yang saya dengar dari Pak Wiranto, ini maaf sekali ya maaf agar saya tidak dibilang mengada-ada segera akan datang pak Jokowi ke Kubutambahan tentang rencana pembangunan bandara, tidak menunggu presiden baru baik siapapun,” ungkapnya.
Sebelumnya para penglingsir Puri se Bali yang tergabung dalam paiketan puri-puri se Bali, P3SB telah mendapat jawaban tentang kepastian pembangunan bandara bali utara di laut desa Kubutambahan. Kepastian rencana pembangunan bandara di bali Utara disampaikan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto di kantor kemenhan RI Selasa (13/02). Dikonfirmasi via telepon Sekretaris paiketan puri se Bali Anak Agung Ugrasena menjelaskan para penglingsir puri dan beberapa tokoh di Buleleng dan jajaran direksi PT. BIBU Panji Sakti yang sedianya diterima oleh Presiden Joko Widodo di istana negara entah kenapa berubah dan dialihkan ke kantor Kemenhan RI Jakarta. Di Kantor Kemenhan penglingisr puri dan tokoh masyarakat Buleleng diterima oleh Prabowo Subianto bersama dewan pertimbangan presiden Wiranto. “Agar tidak ada salah paham kita penglingsir puri yang tergabung dalam paiketan puri sejebag bali yang mendukung PT BIBU panji sakti, awalnya kita diundang oleh bapak Jokowi, Presiden RI pada tanggal 13 Pebruari 2024. BUkan menghadap pak prabowo. Nah ketika kita sampai di Jakarta pada pagi hari Tgl 13 Pebruari, niki fakta semua ya mendadak kemudian oleh pak Wiranto sebagai Wantipres menelpon kami bahwa diterima oleh Pak Prabowo di kemenhan. Lanjut kita ke kemenhan dan disanalah kita ketemu dengan Pak Prabowo,”jelasnya. Dipaparkan juga bahwa menhan Prabowo baru saja ketemu Presiden Jokowi dan diminta mewakili menerima paiketan penglingisr puri. “Jadi bukan kita diundang oleh pak Prabowo, bukan..tapi tiba-tiba berubah,”ungkapnya
Sebagai sekretaris umum P3SB, Agung Ugrasena menyampaikan tentang maksud dan tujuan bahwa para penglingsir Puri se Bali mendukung rencana PT BIBU Pandji Sakti yang memperakarsai pembangunan Bandara internasional Bali Utara offshore di Kubutambahan Buleleng dengan alasan BIBU Pandji Sakti akan membangun Landasan Bandara di laut offshore di Kubutambahan, bukan di darat sehingga tidak terjadi penggusuran lahan penduduk pura, situs-situs sakral dan kuno. Alasan lain para penglingsir puri sepakat bersama BIBU Pandji Sakti untuk mengawal kekuatan adat budaya lingkungan dan sosial di Bali. Sementara Ida Dalem Smaraputra Raja Kelungkung menyampaikan pentingnya pemerataan dan keseimbangan pembangunan di Bali, yang mana saat ini terjadi ketimpangan luar biasa antara Bali Selatan dan Bali Utara, khususnya tentang ekonomi , apalagi Badung dan Denpasar saat ini sangat krodit. Lalu bagaimana respon Prabowo atas aspirasi itu?”” Bahwa Pak Jokowi sudah lama menginginkan bandara baru, dia Pak Prabowo bilang. Kemudian Pak Jokowi dia bilang (Prabowoi-red) bilang heran kenapa ibu Mega menolak pembangunan bandara di bali utara. Ini yang saya kurang paham apa yang adalam pemikiran ibu Mega, ini menurut pak Prabowo ya, menurut Pak Prabowo agar saya tidak dibilang mengada-ada,” paparnya menyitir ungkapan Prabowo. Sebenarnya pembangunan bandara di Bali Utara sangat dibutuhkan.(Tut)