Catus Pata, Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana secara resmi telah menerima surat keputusan Menteri Dalam Negeri untuk kembali memimpin Bumi Panji Sakti. SK ini merupakan perpanjangan atas masa jabatan pertama yang berakhir 27 Agustus 2023. Dengan demikian birokrat asal desa Kekeran Busungbiu ini memimpin di daerah kelahirannya untuk periode kedua. Pertamakali dilantik pria yang juga menjabat kepala BKPSDM Propinsi Bali menerapkan gaya kepemimpinan strong leadership. Kemimpinan yang keras dan tegas, tak tergoyahkan oleh bujuk rayu, tak terkontaminasi kepentingan politik,
Sikapnya yang langsung memangkas anggaran tanpa kompromi , kaku dan tegas sempat menimbulkan kontroversi. Ibarat memakai kacamata kuda,lurus,tulus dan astungkara akan mulus. Prioritas yang digarap adalah meningkatkan kesejahteraan ASN. Menurutnya jika para pelayan masyarakat sudah sejahtera diharapkan pelayanan akan semakin sempurna. Kenaikan tunjangan para pelayan masyarakat ini tentu saja menyebabkan para ASN bergembira. Istilah sisamin sudah tidak ada lagi dikalangan para ASN. Sistem digitalisasi yang diterapkan mempermudah para pegawai ASN untuk mengurus kenaikan pangkat. Demikian halnya dengan sistem digitalisasi parkir. Nah setelah menaikkan tunjangan para ASN barulah kemudian suami dari Nyonya Paramita ini membebankan target kepada para pimpinan SKPD. Target PAD pun dinaikkan menjadi 530 miliar rupiah dari PAD sebelumnya 476 miliar rupiah.
Dua bulan pertama bahkan mungkin sampai bulan terakhir memimpin periode pertama semua hasil kerja harus cepat, detail dan rinci. Saat menghadap jangan coba-coba membawa data setengah hati he he he. Hasilnya tidak sedikit pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dibuat stres kena ” semprot ” karena tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat,baik dan sudah pasti benar. Penulisan huruf besar dan kecil sekalipun sering menjadi sorotan Pj bupati. Akibatnya muncul kesan tidak banyak pimpinan SKPD yang mau dekat apalagi akan nutur jika tidak dipanggil he he he.. Pun demikian gaya kepemimpinan ini tidak dikendurkan. Bahkan sejumlah SKPD strategis yang mengurus data makin disisir. Hasilnya banyak ditemukan data yang tidak benar, diantaranya data kemiskinan, data piutang pajak, data peserta BPJS yang menjadi tanggungan pemerintah kabupaten Buleleng. Ternyata cara kerja ini sebelas duabelas dengan cara kerja Gubernur Bali Wayan Koster. Sebagaimana diceritakannya saat menyerahkan SK perpanjangan masa jabatan. Alhasil pada periode pertama alumnus SPMA ini sudah mampu menunjukkan kinerjanya dalam membangun Bumi Panji Sakti. Berbagai penghargaan mengalir ke Bumi Panji Sakti.
Kini memasuki periode kedua banyak harapan yang digantungkan. Perbaikan infrastruktur tampaknya akan menjadi prioritas. Betapa tidak? dalam sebuah kesempatan Lihadnyana yang sempat menjabat sebagai pejabat Bupati Badung menerima laporan bahwa banyak jalan rusak. Iapun langsung melihat dan memverifikasi laporan kerusakan jalan itu. Belakangan penjabat bupati Lihadnyana tampaknya mulai membuka diri dan mulai mau mendengar. Bahkan dalam penutupan Buleleng Development Festival Lihadnyana menyampaikan pernyataan menitipkan dirinya kepada masyarakat Buleleng.
Jargon baru Buleleng bisa mulai menggema dalam setiap kegiatan, bangga memanfaatkan produk lokal, bermuara pada bangga menjadi orang Buleleng.
Ajakan untuk mari sama- sama membangun Buleleng yang kita cintai mengingatkan kita akan tagline bupati Putu Agus Suradnyana dengan bunga kembang sepatu terselip pada udeng putihnya. Ajak lan duwenang tiang ngewangun Buleleng dengan tagline smile he he he
Memasuki periode kedua tampaknya Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana sudah semestinya memaknai apa yang pernah dihadapi oleh Gubernur Bali Wayan Koster tanpa mengesampingkan substansi persoalan.
Mudah-mudahan semua pimpinan SKPD mampu mengikuti irama kerja Pj Bupati dan mampu menyesuaikan diri untuk mewujudkan ekpektasi yang lebih tinggi.
Mudah mudahan melalui statemen nitip diri pintu komunikasi akan dibuka untuk.menyerap aspirasi demi prestasi Bumi Panji Sakti bukan karena gengsi apalagi hanya untuk ambisi pribadi.
Mari kita tunggu gebrakan berikutnya
Salam Dua Periode
Tim Pemberitaan Nuansa Giri FM. (tut)