Refleksi dari Kegagalan, Saatnya Bangkit dan Berbenah

Denpasar, Bergeser keposisi keempat, Kontingen Buleleng siap bangkit dan berbenah untuk Porprov Bali 2027 mendatang.

Porprov Bali XVI resmi ditutup pada 17 September 2025 di GOR Lila Bhuana Denpasar. Bagi kontingen Kabupaten Buleleng, hasil yang diraih pada ajang dua tahunan ini memang belum sesuai dengan harapan. Alih-alih meningkatkan jumlah raihan medali emas, mempertahankan capaian sebelumnya pun tidak mampu dilakukan. Kondisi ini diperburuk dengan kegagalan menjaga posisi di peringkat ketiga, yang akhirnya membuat Buleleng harus turun peringkat.

Ketua Umum KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja, secara terbuka mengakui kegagalan tersebut. Dalam program siaran di Radio Nuansa Giri FM Bali Lugas Ngomong, ia menyampaikan refleksinya dengan penuh tanggung jawab.

“Tidak ada pasukan yang salah, kecuali komandannya. Atas kenyataan ini saya mohon maaf dan siap menerima konsekuensi sebagai bagian dari manajemen reward and punishment,” tegasnya.

Meski begitu, Wiratmaja memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh insan olahraga yang tergabung dalam Kontingen 911. Menurutnya, para atlet Buleleng sudah berjuang maksimal di arena laga dengan penuh dedikasi.

“Patriot Buleleng telah berkeringat, berdarah, menahan sakit, bahkan mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran demi mengharumkan nama Denbukit tercinta. Namun kegagalan bukanlah akhir, ini hanyalah batu loncatan menuju kebangkitan yang lebih besar dua tahun mendatang, apalagi Buleleng akan menjadi tuan rumah,” ucapnya penuh optimisme.

Wiratmaja menekankan, dari kegagalan inilah momentum untuk memperbaiki sistem, menguatkan mental, dan merapatkan barisan. Ia yakin bahwa Buleleng akan lebih siap menghadapi Porprov Bali XVII tahun 2027 mendatang.

Sebelumnya, sejumlah masyarakat juga menyampaikan pandangan mereka. Anggas, warga Kubutambahan, mengakui bahwa para atlet sudah berusaha keras. Namun, menurutnya ke depan pemerintah daerah harus lebih serius dalam mengevaluasi agar atlet-atlet berprestasi tidak “loncat pagar” ke kabupaten lain.

“Bonus jangan sampai lambat. Full-kan anggaran di sini demi nama baik Buleleng,” ujarnya.

Senada dengan itu, Gung Surya juga menyampaikan keyakinannya bahwa insan olahraga di Gumi Denbukit mampu bangkit. Ia menyoroti beberapa permasalahan yang muncul dalam ajang kali ini, khususnya di cabang sepak bola yang dinilainya cukup mengganggu mental para atlet.

“Tahun depan tambah berjuang lagi. Panitia harus lebih sportif, pemerintah juga harus jengah. Fasilitasi atlet, jamin bekel, dan perbaiki fasilitas,” pesannya dengan penuh semangat.

Untuk diketahui, Kabupaten Buleleng telah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVII tahun 2027. Harapan besar kini bertumpu pada kesiapan dan semangat baru untuk mengembalikan kejayaan olahraga Buleleng di kancah Bali. (dnu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *