Buleleng, Guna menyatukan persepsi umat, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng menggelar Rapat tahunan
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng mengadakan rapat tahunan di Pura Agung Asem Kembar Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada Sabtu (30/9/2023). Tujuan rapat ini adalah untuk menyatukan persepsi dalam meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan Panca Yadnya, moderasi beragama, serta tugas dan fungsi pengurus.
Ketua PHDI Kabupaten Buleleng I Gde Made Metera menjelaskan, bahwa rapat tahunan kali ini terfokus pada tiga hal utama, yaitu paruman sulinggih, paruman walaka, dan rapat pengurus harian PHDI Buleleng. Pada paruman sulinggih, pembahasan difokuskan pada pemahaman dan pelaksanaan Panca Yadnya.
“ disinilah nanti akan dibahas oleh Ida Sulinggih supaya terdapat pemahaman meskipun upacara berbeda sesuai dresta masing-masing tetapi tujuannya sama karena itulah Ida Sulinggih yang muput nanti mengisi dharma wacana sesuai upacara yang dipuput, ” jelasnya.
Lanjut Metera, Dalam konteks moderasi beragama, dirinya menekankan agar kegiatan keagamaan tidak terlibat dalam urusan politik, mengingat sudah memasuki tahun politik.
“ lebih-lebih tahun politik yang sudah mulai, sudah punya program sampai kecamatan bagaimana mengajak semua umat beragama jangan membawa hal yang berkaitan dengan agama dibawa kearah politik ataupun sebaliknya agar kita melaksanakan pemilu yang damai, ” katanya.
Sementara itu, dalam rapat pengurus harian PHDI Buleleng, Metera berharap agar seluruh pengurus dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan baik serta meyakinkan bahwa PHDI saat ini telah diakui secara hukum.
“ jangan ragu sebagai pengurus parisadha mari kita laksanakan tugas melakukan pembinaan kepada umat itu adalah yadnya kita, ” imbuhnya.(TIM)