Penyuluh Bahasa Bali Buka Pelatihan Menulis Lontar, Warga Antusias

Buleleng, Penyuluh Bahasa Bali kembali membuka Pelatihan Menulis Lontar karena antusias masyarakat sangat baik.

Berkembangnya teknologi digital tidak serta merta mengganti kebiasaan masyarakat untuk berbudaya. Ini dibuktikan dari tingginya minat masyarakat untuk belajar menulis di lontar sebagai upaya untuk pelestarian budaya Bali. Atas hal itulah Penyuluh Bahasa Bali di Kabupaten Buleleng kembali membuka pelatihan menulis di lontar untuk masyarakat umum, setelah tiga bulan lalu mendapatkan respon positif dari masyarakat tentang pelatihan tersebut.

Dikonfirmasi via telepon, Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Buleleng, Putu Pertama Yasa mengatakan pelatihan ini gratis untuk umum. Tempat pelatihannya pun bersinergi dengan Rumah Intaran di Desa Bengkala kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Putu Pertama Yasa mengatakan pelatihan menulis lontar diadakan setiap hari Minggu mulai pukul 09.00 sampai dengan 11.00 Wita. “Tidak menutup kemungkinan masyarakat umum juga banyak yang tertarik terutama para praktisi di desa,”ujarnya.

Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Pertama Yasa menilai, menulis di daun lontar tidak semudah yang dibayangkan. Tidak bisa juga dipelajari secara online sehingga harus melalui pelatihan yang mumpuni. “Kami ingin secara konsisten melakukan setiap minggu kita bimbing mereka,”ungkapnya.

Terakhir, Pertama yasa menegaskan bahwa Penyuluh Bahasa Bali Buleleng dan Rumah Intaran tetap hadir dan menerima siapa pun untuk dilatih menulis lontar. Tentu saja dengan gratis.(tim/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *