Paket Agung, Buleleng hingga kini masih berstatus level 2 dalam penyebaran Covid-19. Disatu sisi hari raya merupakan salah satu kegiatan yang berpotensi terjadinya penyebaran covid-19.
Untuk mengantisipasi penyebaran covid 19 di wewidangan desa adat Buleleng, Sagas Gotong Royong Pencegahan, SGRP Covid-19 berbasis desa adat, desa adat Buleleng akan menggelar pengawasan pada saat Perayaan hari suci Galungan.
Penegasan itu disampaikan kelian desa adat Buleleng Nyoman Sutrisna di secretariat desa adat Buleleng Senin (08/11). Dipaparkan sebagaimana SGRP dibentuk bahwa tugasnya lebih banyak mengacu pada adat dan keagamaan maka untuk mengantisipasi klaster upacara agama, pihaknya telah berkoordinasi dengan SGRP untuk melakukan pengawasan pada saat Galungan. Mereka adalah para satgas yang tersebar pada 14 banjar adat di wewidangan desa adat Buleleng. Adapun tugasnya yakni memastikan krama desa adat memathui Protokol Kesehatan diantaranya memakai masker dengan baik dan benar, menjaga jarak, mencuci tangan serta menghindari kerumuman. Diingatkan pula bahwa pelaksanaan upacara dapat dilakukan secara bergiliran. SGRP akan bertugas sejak jam 07.00 wita hingga selesai pelaksanaan upacara di masing-masing merajan. “Satgas akan kita bekali dengan dua box masker sehingga jika ada warga yang kelupaan maka mereka akan diberikan masker dengan edukasi secara persuasive,”ungkapnya
Kelian desa adat Buleleng Nyoman Sutrisna didampingi sekretaris desa adat Putu mahendra menambahkan, selain menurunkan satgas, pihaknya juga akan menurunkan pecalang serta berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat untuk bersma-sama menjaga keamanan lingkungan sebagaimana disampaikan Gubernur Bali melalui program Sistem Pengamanan Lingkungan Berbasis Desa Adat disingkat Sipandu Beradat. “Kami juga berkoordinasi dengan pecalang dan bersinergi dengan babinsa dan babinkamtibmas yang ada pada 10 kelurahan dengan konsep dipandu beradat. Dengan demikian harapan agar covid-19 tidak menjadi klaster baru dan keamanan lingungan di desa adat Buleleng tetap terjaga,”terangnya
Sebelumnya SGRP Covid-19 desa adat Buleleng telah menyerahkan bantuan pangan non tunai, BPNT sebanyak dua kali kepada para pemangku dan warga di wewidangan desa adat Buleleng. BPNT tersebut merupakan dana desa adat dari BKK Pemprop Bali sebesar limapuluh juta rupiah.(tut/dpa)