Buleleng, Memasuki usia yang ke 65 tahun, Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Buleleng berharap tetal solid dan kompak ditengah keberagaman.
Hari jadi Parisada Hindu Dharma Indonesia yang ke-65 seharusnya dirayakan pada 23 Februari 2024 lalu, namun dengan adanya beragam kegiatan seperti Pemilu serta Hari Raya lainnya. Maka dirayakan pada 15 Maret 2024. Dengan penuh makna dan sukacita, pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng melakukan persembahyangan bersama dalam perayaan HUT PHDI yang digelar di secretariat bersama tepatnya di jalan Abimanyu no 1 Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Ditemui disela-sela kegiatan, Ketua PHDI Buleleng Dr. I Gde Made Metera, M.Si menyegarkan ingatan publik tentang sejarah terbentuknya PHDI, yang memberi banyak kemajuan terhadap pengayoman, penguatan dan pelayanan terhadap umat Hindu khususnya di Bali.
“Pada 23 februari 1959 majelis agama hindu yang sekarang bernama PHDI berdiri dan diakui oleh negara sebagai lembaga agama hindu. Walaupun pada saat itu hanya untuk di Bali. Point inti kita merayakan ini agar kita ingat dengan Sejarah,”ujarnya.
Mantan Rektor Unipas Singaraja itu juga mengajak semua pihak, terutama umat Hindu di Buleleng maupun di luar Bali untuk selalu berpegang tangan, menjaga kebersamaan, dan mencegah potensi-potensi perpecahan umat Hindu.
“Saya berharap kita semua tetap kompak dan solid, segala upaya yang telah dilakukan secara bersama sama dalam menjaga keharmonisan ini dapat mengantarkan umat kepada kesejahteraan lahir dan batin,”Imbuhnya.(dnu)