DPD PDI Perjuangan Bali Gelar Final Lomba Mixology Arak di Buleleng

Buleleng, DPD PDI Perjuangan Bali Gelar Final Lomba Mixology Arak di Buleleng, Perkuat Identitas dan Dukung Produk Lokal

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Bali kembali menggelar Lomba Mixology Arak Bali sebagai bagian dari rangkaian peringatan Bulan Bung Karno 2025. Kali ini, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng didapuk sebagai tuan rumah final lomba yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, pada Jumat (20/6). Final lomba tahun ini menghadirkan 18 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Bali sebagai bentuk regenerasi dan penguatan peran generasi muda dalam pelestarian dan inovasi Arak Bali.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, I Wayan Koster, didampingi Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta, Bendahara DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Dewa Made Mahayadnya, Bupati Buleleng Nyoman Sutjdira serta Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng Gede Supriatna. Pembukaan ditandai dengan pemukulan kul-kul sebagai simbol dimulainya acara.

Dalam sambutannya, I Wayan Koster menegaskan bahwa Arak Bali kini telah memperoleh pengakuan sebagai minuman tradisional yang sah secara hukum melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020. Menurutnya, lomba mixology ini bukan hanya ajang unjuk kreativitas, namun juga sarana memperkuat identitas dan keberpihakan terhadap produk lokal.

“Arak dulu dianggap sebagai minuman yang harus diburu dan ditahan. Kini, berkat perjuangan ideologis dan regulasi yang berpihak, kita memiliki lebih dari 65 merek Arak Bali dengan kemasan modern. Sebanyak 14 di antaranya bahkan telah menembus pasar internasional melalui Bandara Ngurah Rai dan ekspor ke Tiongkok,” ungkapnya.

Koster juga menegaskan komitmen PDI Perjuangan untuk terus mendukung pertumbuhan industri Arak lokal melalui berbagai platform kreatif, seperti lomba mixology ini.

“Astungkara, setiap tahun jumlah peserta meningkat. Pemenang tidak hanya mendapat prestasi, tapi juga peluang ekonomi nyata seperti membuat café arak, kerja dikapal pesiar sebagai bartender,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, menyatakan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada Buleleng sebagai tuan rumah final lomba. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah penting dalam memperluas pengenalan Arak Bali ke kancah internasional.

“Kompetisi ini akan melahirkan mixolog-mixolog andal yang membawa Arak Bali ke panggung dunia. Inilah bentuk pelestarian budaya dan tradisi kita yang harus dijaga bersama. Terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah berpartisipasi, semoga kegiatan berjalan lancar dan sukses,” ujarnya.(uka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *