Paket Agung, Dinas kebudayaan Kabupaten Buleleng memperkenalkan cara menulis diatas Daun Lontar Sejak dini.
Salah satu upaya memperkenlakan lontar sejak dini dengan kegiatan Belajar Bersama di Museum yang digagas oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Gedong Kirtya, Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini merupakan praktek langsung bagaimana cara menulis diatas daun lontar yang diikuti oleh Sebanyak 70 siswa-siswi sekolah menengah pertama (SMP) dari Kecamatan banjar dan Kecamatan Sukasada bertempat di Gedung sasana budaya Singaraja.
Salah seorang tutor, Ketut Sidang Partayasa yang juga seorang penyuluh Bahasa Bali mengungkapkan, antusias peserta yang mengikuti kegiatan belajar bersama di museum ini sangat tinggi, apalagi kegiatan ini tidak sebatas belajar langsung menulis lontar melainkan juga bisa berkunjung ke museum gedong kirtya. “Jadi antusias mereka yang ingin belajar dan mengikuti sangat tinggi,”ujarnya.
Ditempat yang sama, salah seorang Pembina siswa dari SMP Negeri Satu Atap 3 Banjar Nyoman Dewi Puspayani mengatakan, muridnya sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan setiap tahun demi ajegnya budaya bali. “Jadi kami berharap kegiatan ini bisa terus dilakukan guna melestarikan budaya Bali,”tegasnya.
Salah seorang peserta Komang Virni Prasanti kelas IX dari SMP Negeri Satu Atap 3 Banjar mengaku sangat senang mengikuti kegiatan menulis diatas daun lontar ini. “Saya sangat senang bisa belajar seperti ini, sangat tertantang bagi saya,”imbuhnya.
Sementara itu selaku Seniman Lontar asal Desa Bungkulan I Gusti Bagus Sudiasta mengungkapkan, dirinya sangat bangga dan senang melihat antusiasme generasi muda buleleng dalam melestarikan budaya khusunya menulis diatas daun lontar, dan dirinya berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan agar generasi muda bisa mendalami sastra bali. “Saya lihat antusias mereka tinggi, jadi saya bangga karena mereka mau belajar untuk melestarikan budaya bali,”ungkapnya.(uka/dpa)