Desa Adat Buleleng Sabet Dua Juara di Lomba Dharma Gita

Buleleng – Lomba Dharma Gita se-Kecamatan Buleleng, Desa adat Buleleng sabet dua juara sloka dan kekawin.

Desa Adat Buleleng menorehkan prestasi dalam Lomba Dharma Gita se-Kecamatan Buleleng yang digelar dalam rangka Bulan Bung Karno. Bertempat di Gedung Serba Guna Citta Karya Graha, Kantor Lurah Banjar Jawa, Kamis (26/6), perwakilan Desa Adat Buleleng berhasil meraih Juara III kategori Kekawin dan Juara Harapan II kategori Sloka.

Lomba Dharma Gita yang mengangkat tema “Jayananda Dharma Sakti” ini digelar oleh Widyasaba Kecamatan Buleleng. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya pelestarian seni, adat, dan budaya Bali yang berlandaskan ajaran agama Hindu, sekaligus memperkuat identitas budaya di kalangan generasi muda.

Sebanyak 12 pasang peserta dari desa adat atau pakraman di wilayah Kecamatan Buleleng turut ambil bagian dalam lomba ini. Para pemenang mendapatkan uang pembinaan dan piagam penghargaan yang bersumber dari APBD Kecamatan Buleleng.

Salah seorang peserta dari Desa Adat Buleleng, I Gede Arya Septiawan, mengungkapkan bahwa persiapan matang menjadi kunci raihan prestasi ini. “Sejak dua minggu lalu kami rutin berlatih setiap malam bersama para senior dari Banjar Tegal dan Banjar Paketan. Lomba seperti ini sangat baik untuk dilestarikan, karena mampu menarik minat generasi muda terhadap budaya,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Gede Boyka Putra Dewantara menekankan pentingnya pendidikan Dharma Gita sejak usia dini. “Sedari kecil harus kita tanamkan pembelajaran Dharma Gita. Di sana ada nilai-nilai budi pekerti dan kepedulian terhadap budaya sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, Kelian Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna, turut memberikan apresiasi terhadap capaian yowana desanya. Ia menyatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen mendukung kreativitas dan partisipasi yowana dalam kegiatan pelestarian budaya.

“Kami di Desa Adat Buleleng selalu memberikan wadah dan memfasilitasi kreativitas yowana dari 14 banjar adat yang ada. Kami bangga memiliki generasi muda yang peduli dan aktif dalam melestarikan budaya,” tegasnya.

Untuk diketahui, Desa Adat Buleleng mengirimkan empat yowana nya dalam perlombaan ini, yakni I Gede Arya Septiawan dan I Nyoman Triyasa utama dari Banjar Paketan, Made Suyama dari Banjar Tegal, serta Gede Boyka Putra Dewantara dari Banjar adat Kaliuntu. (dnu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *