Kaliasem, Suasana gembira menyelimuti Pantai Desa Kaliasem, kawasan Lovina, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Sabtu (7/6), saat sebanyak 50 ekor tukik (anak penyu) dilepas ke laut bertepatan dengan peringatan Rahina Tumpek Klurut.
Kegiatan pelepasan tukik ini dilakukan oleh lovina haven boutique resort dengan berkolaborasi bersama komunitas turtle ranger dan Komunitas turtle conservation centre kerobokan, sebagai bagian dari upaya pelestarian ekosistem laut dan perlindungan spesies penyu yang kini terancam punah.
Pemilihan momentum hari Tumpek Klurut, yang dalam tradisi Bali dikenal sebagai hari kasih sayangnya umat hindu bali juga dimaknai pula sebagai momentum untuk menyelaraskan harmoni antara manusia dan alam ungkap Bagus Wijaya selaku perwakilan pihak lovina haven
“Kami memilih hari ini karena Tumpek Klurut merupakan hari yang sakral dalam budaya Bali, dan sangat tepat untuk menunjukkan rasa syukur serta kepedulian terhadap lingkungan,” ungkapnya
Sebelum tukik dilepas, dilakukan prosesi doa bersama guna memohon keselamatan dan kelangsungan hidup bagi tukik-tukik yang akan memulai kehidupan barunya di laut lepas.
Lebih lanjut Bagus Wijaya menyebut, tukik yang dilepas berasal dari jenis penyu sisik yang selama ini ditetaskan oleh Komunitas turtle conservation centre kerobokan-Singaraja.
“Pelepasan tukik ini juga merupakan bagian dari kampanye edukatif kepada masyarakat dan wisatawan yang berkunjung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga habitat laut”pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Gede Dodi Sukma Oktiva Askara mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kedepan agar kegiatan semacam ini terus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya untuk pelestarian penyu, tetapi juga sebagai bagian dari promosi wisata berbasis konservasi di Bali Utara. “ harapan kami kedepan agar pariwisata berbasis agro dan konservasi terus di gaungkan di Buleleng sehingga sasaran nya jelas serta memiliki ciri khas tersendiri” ungkapnya