Singarja, Pasangan bacalon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tempuh jalur niskala untuk menyongsong perhelatan Pilkada 2024.
Sebenarnya pasangan calon yang menyebut dirinya “OK Gas” itu sudah sangat kental dengan unsur niskala sejak awal melangkahkan kakinya menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng pada pendaftaran 29 agustus lalu. Paslon yang diusung KIM plus tersebut kini kembali menempuh jalur spiritual atau niskala dengan harapan perhelatan Pilkada serentak 2024 ini dapat berjalan dengan aman, damai, jujur, dan adil.
Sebelumnya pasangan OK Gas Sugawa-Suardana tersebut melakukan persembhyangan bersama Cawagub Bali Putu Agus Suradnyana, namun hari berikutnya paslon Sugawa-Suardana melakukan persembhyangan di Pura Khayangan Tiga masing-masing tempat kelahirannya. Puncak dari aktivitas spiritual tersebut terjadi pada pukul 00.30 WITA, 5 September 2024, di mana paslon OK Gas melakukan persembahyangan di Tugu Singa Ambara Raja, monumen ikonik Kabupaten Buleleng. Tugu ini menjadi saksi simbolis dari tekad pasangan Sugawa-Suardana dalam memohon berkah dan perlindungan menjelang Pilkada.
Ditemui usai persembhyangan, Calon Bupati Buleleng Nyoman Sugawa Korry mengungkapkan tujuan menempuh jalur spritual, sebagai wujud bakti dan memohon petunjuk kepada Tuhan yang maha esa menjelang pilkada 2024.
“Kami memohon petunjuk dan kelancaran menjelang Pilkada 2024, agar seluruh proses berjalan dengan baik sesuai dengan harapan sehingga pilkada di Buleleng aman dan damai,” ujarnya.
Ditanya apakah mendapatkan wangsit selama menempuh aktivitas spritual, politisi asal desa Banyuatis tersebut menambahkan mencari wangsit bukan menjadi tujuan utama dalam proses yang telah dilakukannya. Namun kelancaran dalam pilkada serta ijin tuhan yang menjadi tujuan utama.
“Yang terpenting adalah kelancaran Pilkada serta restu Tuhan, itu yang kami utamakan,” pungkasnya. (dnu)