Catus Pata, Pada episode lalun dikisahkan bahwa sang pertapa digoda balik oleh orang misterius yang bertubuh atletis. Ia memperlihatkan bungkusan berwarna putih. Melihat bungkusan itu sang pertapa kunang- kunang lalu memalingkan mukanya. Sesungguhnya ia tak mau digoda oleh pria misterius itu. Tapi entah karena kekuatan supranatural yang dimiliki pemuda misterius itu akhirnya sang pertapa seperti masuk dalam perangkap. Iapun ditanya apa bungkusan putih yang dibawa oleh pria misterius itu hingga ia mulai menjawabnya.
“Itu itu tepung beras lho he he” jawab sang pertapa kunang- kunang. Mendengar jawaban itu pria misterius mengatakan kalau tepung beras itu singkatan dari “tengah pusing berat mas” mendengar ungkapan itu sang pertapa lalu memalingkan mukanya. Kembali pria misterius menunjukkan bungkusan putih yang dibawanya. Kali ini ia lebij mendekat ke tempat pertapa sakti. Lalu sang pertapa kembali melototkan matanya untuk mencermati isi bungkusan putih itu. Dengan penuh keyakinan ia menjawab” bungkusan putih itu isinya tepung terigu,”. Mendengar jawaban itu pemuda misterius yang dikenal pendiam ini tertawa kecil sembari mengungkapkan bahwa tepung terigu yang dimaksud itu apakah tengah pusing dan tengah ragu? Mendengar ungkapan pria misterius itu sang pertapa sakti mulai naik pitam. Ia lalu meminta kepada pemuda misterius untuk lebih mendekatkan bungkusan itu dengan dirinya. Lalu pria bertubuh atletis itu mulai menunjukkan kemampuannya. Ditiupnya isi bungkusan itu hingga sang pertapa sakti mulai mencium bau harum. Satu butiran putih melekat tepat pada hidungnya. Tanpa ba bi bu ia langsung mengaku tahu benda apa itu.'” Ya ya..aku tahu aku tahu isi bungkusan itu. Dari tekstur dan baunya aku yakin bahwa benda itu adalah susu. Ya su su,” uangkapnya ringan. Mendengar tebakan itu pria misterius dengan rambut agak ikal dan kulit sawo matang itu kembali menajamkam sorot matanya. Ia tidak menjawab, namun tanpa ba bi bu, dengan secepat kilat pria misterius itu kembali melontarkan sebungkus bubuk berwarna putih. Dengan kemampuan tenaga dalamnya, sebutir bubuk putih itu tepat menempel pada batang hidung sang pertapa sakti. Pada awalnya ia hendak menjilat serbuk itu, namun ia gengsi untuk menjulurkan lidahnya. ” Pantang bagiku menjilatkan lidahku. Apalagi untuk sebutir serbuk putih yang aku sendiri tidak tahu,” ungkapnya. Diam diam sang pertapa sakti itu mengibaskan jemarinya. Ia menempelkan jemarinya pada sebutir bubuk berwarna putih itu iapun langsung dapat menebak serbuk putih itu ” Lho ini susu toh. Apakah ini susu yang tadi ? Tanya sang pertapa sakti dengan wajah sangat meyakinkan. Mendengar jawaban itu pria misterius yang mulai membuka indra keenamnya berkat” Wahai sang pertapa sakti. Betul apa yang anda jawab. Dua bungkusan yang aku tiup ke arahmu itu adalah Su Su dan Su Su. Namun engkau harus ingat bahwa di negeri belang- belang ini sangat membutuhkan su su.Lalu apakah anda tahu bubuk apa yang aku bawa lagi satu ini? Tanya pria misterius dengan muka agak memerah. Kok memerah sih? Ya karena pria ini saat ini tengah galau. Ia belum tahu apa yang akan terjadi. Pakibeh jagat mungkin saja bisa menunjuknya sebagai satrio piningit di negeri belang- belang. Lalu ia kembali menunjukkan bungkusan warna putih kepada pertapa sakti. Sang pertapa sakti yang kini telah berkelebat dibelakang pria misterius ini balik merampas bungkusan warna putih tersebut. Lalu pria misterius ini mencoba memegang erat bungkusan berwarna putih. Kini justru sang pertapa yang bertanya. ” Wahai pria misterius mengapa engkau memegang erat bungkusan warna putih itu Sekarang aku tahu apa yang kamu bawa. Itu su su. Mendengar tebakan tersebut pria misterius itu tersentak. Kenapa ia tahu aku bawa su su? Padahal ini khusus untuk ku. Setelah berfikir cukup lama pria misterius ini berkata” Ya biarlah semua berjalan sesuai kehendak alam. Kalau memang kehendak Sanghyang Widhi, su su yang aku pegang pasti akan memberikan makna bagi rakyat negeri belang- belang. ” Jika sudah pituduh Widhi, apapun bisa terjadi. Yang susah dimudahkan, yang berat diringankan dan yang tak mungkin akan menjadi mungkin. Lalu siapa saja su su yang dimaksud? Mari kita tunggu 27-29 Agustus mendatang.
Tim pemberitaan dewata roundup.(Tut)