Catus Pata, Pada episode lalu diceritakan bahwa situasi negeri sedang adem. Rakyat di desa Pade Nau Selalu menjadi pergunjingan di kalangan rakyat negeri. Mereka menilai raja negeri berat sebelah dan hanya memperhatikan rakyat di desa Pade Nau Selalu. Tak ayal rakyat di desa lainnya masa bodoh terhadap raja negeri. Sedangkan rakyat di desa Pade Nau Selalu sesunguhnya tidaklah baik-baik saja. Mereka secara diam-diam merasakan perubahan yang sangat signifikan. Bukan masalah uang tapi kenyamanan mereka bekerja tidak seperti saat Raden Tubagus menjabat. Salah seorang diantara mereka bercerita coba perhatikan istana kerajaan saat ini, situasinya sungguh seperti kuburan, sepi dan seperti tak berpenghuni. Beberapa diantara para punngawa juga bercerita bahwa hanya ada dua hasil akhir yang ditunjukkan pasca keluar dari istana kerajaan, kalau nggak murung yang menangis. Ah masa sih?? Sebegitunyakah? Emangnya apa sih yang terjadi ? jangankan akan berdiskusi, menyahutpun mereka akan salah. Apalagi akan berharap pekedek pekenyem seperti maa-masa dulu. Bahkan tidak sedikit punggawa yang kini ketug-ketug dan terserang penyakit jantung he he he, Ibarat serangan jantung, eh copot eh copot copot
Sementara kelompok guru pengajian sudah sempat melakukan aksi protes. Lho kok? Ya mereka mejempong bebek, artinya, artinya? Ngambul gitu lho. Betapa tidak tunjangan mereka dipangkas tigaratus limapuluh ribu rupiah perbulan weleh, weleh, weleh..Disatu sisi rakyat lainnya justru mendapatkan tambahan pendapatan yang melambung tinggi hingga terjadi kesenjangan yang amat sangat. Para guru pengajian mengaku koh ngomong. Usaha dan upaya yang dilakukan akan sia-sia belaka karena tak ada istilah aspirasi saat ini. Mereka lebih baik diam dan memilih waktu yang tepat untuk membuktikan bahwa mereka juga bisa. Merekapun sesungguhnya merasa terabaikan karena menganggap raja negeri hanya mengejar penghargaan dan prestisius demi ambisi pribadi. Tak ayal muncul dugaan ada apa ya?? Kenapa nggak fokus pada seluruh rakyat negeri? Kira kira maju nggak ya? Maju nggak ya? Tiba tiba terdengar suara gaduh diluar pendopo….Siapa mereka dan apa maksudnya? Simak pada episoda berikutnya
Tim Pemberitaan Dewata Roundup.(tut)