Buleleng, Jalan santai menyusuri dan mengulik sejarah akan warnai Satoe Setengah abad SDN 1 Paket Agung.
Menjelang peringatan satu setengah abad berdirinya SD Negeri 1 Paket Agung, berbagai kegiatan sarat makna sejarah siap digelar oleh para alumni dan warga sekolah. Tepat pada 1 Agustus 2025 mendatang, SDN 1 Paket Agung genap berusia 150 tahun, menegaskan posisinya sebagai sekolah pertama di Buleleng, bahkan di Bali.
Sekolah ini memiliki sejarah panjang. Terletak di sebelah timur Kantor Bupati Buleleng saat ini, dulunya SDN 1 Paket Agung bernama Tweede Klasse School, sekolah pribumi kelas dua yang berdiri pada tahun 1875. Dari sekolah inilah, benih sejarah lahirnya Presiden Pertama Republik Indonesia, Dr. Ir. Soekarno, juga tertanam. Ayahanda Soekarno, Raden Soekemi Sostrodihardjo, pernah mengajar di sekolah ini dan di sinilah beliau bertemu Ni Nyoman Rai Srimben, yang kemudian dinikahinya. Dari pasangan inilah lahir Bung Karno, sang proklamator.
Ketua Panitia Kegiatan, Ketut Wiratmaja, usai audiensi dengan Bupati Buleleng pada Selasa (15/7) menjelaskan, peringatan satu setengah abad SDN 1 Paket Agung akan diisi dengan berbagai kegiatan bernuansa sejarah.
“Ini perayaan satoe setengah abad sejak sekolah ini berdiri sebagai Tweede Klasse School, kemudian SR, menjadi SD 1 dan SD 10 Paket Agung, lalu SD 1 dan SD 2 Paket Agung, dan kini SDN 1 Paket Agung,” ungkapnya.
Beragam kegiatan sudah disiapkan, mulai dari pameran inventaris sekolah yang masih terjaga keasliannya, hingga jalan santai menyusuri jejak sejarah.
“Kami akan gelar pameran benda-benda sekolah yang masih sangat utuh. Selain itu, ada jalan santai menyusuri Jalan Gunung Batur. Di sana terdapat rumah kos ayahanda Soekarno, Raden Soekemi, yang masih berdiri. Juga ada tanda tempat menanam ari-ari Soekarni, kakak Bung Karno. Rute jalan santai juga akan melewati rumah Nyoman Rai Srimben,” jelas Wiratmaja, alumni asal Banjar Paketan tersebut.
Mengangkat tema Mengabdi, Menginspirasi, dan Membentuk Generasi, rangkaian acara juga akan dimeriahkan dengan reuni lintas angkatan dan hiburan kebersamaan bagi alumni dan warga sekolah.
Sementara itu, Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra menyambut baik dan mendukung penuh perayaan ini.
“Saya sangat mengapresiasi. Peringatan ini penting sebagai pengingat bagi kita semua agar tidak pernah melupakan sejarah. Kita sebagai generasi penerus wajib tahu jalannya perkembangan pendidikan di Buleleng, khususnya SDN 1 Paket Agung,” ujarnya.
Melalui peringatan satu setengah abad ini, semangat Jasmerah, Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah kembali digaungkan dari salah satu sekolah tertua di Pulau Dewata.(dnu)