Pasraman Remaja, Ajak Yowana Lestarikan Budaya Leluhur

Singaraja, Guna memberikan pemahaman adat budaya kepada yowana, desa adat Buleleng gelar pasraman remaja.

Sebanyak 42 yowana dari empat banjar adat wewidangan Desa Adat Buleleng mengikuti Pasraman Remaja tahun 2025 yang digelar di wantilan Sekretariat Desa Adat Buleleng, Rabu (9/7). Kegiatan pembinaan generasi muda ini akan berlangsung selama lima hari hingga 14 Juli mendatang.

Sekretaris Desa Adat Buleleng, Putu Mahendra, mengungkapkan bahwa Pasraman Remaja telah menjadi agenda rutin setiap tahun sejak 2008. Menurutnya, kegiatan ini dirancang untuk membekali para remaja dengan pengetahuan dan keterampilan berbasis adat dan budaya Bali.

“Jadi ini agenda rutin setiap tahunnya yang dilakukan oleh Desa Adat Buleleng. Kami juga sudah membuat silabus khusus dengan materi pelajaran bernuansa Bali,” jelasnya

Pria asal Banjar Adat Banjar Paketan tersebut. menambahkan, para yowana tidak hanya belajar teori tetapi juga praktik langsung, seperti membuat sarana upacara keagamaan, mendalami dharma gita, serta mendapatkan penyuluhan terkait bahaya narkoba dan HIV/AIDS.

“Harapan saya, ilmu yang mereka dapatkan di sini bisa mereka sebarkan lagi di lingkungan masing-masing, sehingga nilai-nilai budaya tetap hidup di kalangan generasi muda,” imbuhnya.

Sementara itu, mewakili Camat Buleleng, Kepala Seksi Sosial dan Budaya Kecamatan Buleleng, Ni Ketut Suryaniti, S.E., M.Si., turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya Pasraman Remaja yang digelar secara berkesinambungan.

“Pasraman Remaja ini sangat penting untuk generasi muda kita. Para yowana adalah penerus yang akan menjaga dan melestarikan budaya warisan leluhur. Kami sangat mendukung agar kegiatan ini terus berjalan setiap tahun,” harapnya.

Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan semangat para yowana untuk menjaga jati diri dan budaya Bali semakin kuat di tengah tantangan zaman yang terus berubah. (dnu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *