Buleleng, Sebanyak delapan atlet dari Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Buleleng dipercaya memperkuat kontingen Bali dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala Ketua Umum FORKI III Tahun 2025 yang akan digelar di Provinsi Riau pada 16 hingga 18 Mei mendatang.
Menjelang keberangkatan, para atlet menggelar persembahyangan bersama di Pura Jagatnatha Buleleng pada Minggu (11/05) malam. Kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur sekaligus memohon restu agar diberikan keselamatan dan kesuksesan dalam mengikuti kejuaraan nasional tersebut.
Kepada Reporter Radio Nuansa Giri FM, Ketua Umum FORKI Kabupaten Buleleng, Dr. dr. Ketut Putra Sedana, yang akrab disapa Dokter Caput, menyampaikan bahwa delapan atlet Buleleng yang lolos mewakili Bali ini telah melalui proses panjang dan seleksi ketat di tingkat provinsi yang digelar Februari lalu.
“Atlet kita dari FORKI Buleleng dipercaya untuk ikut mewakili Bali dalam Kejuaraan Nasional FORKI yang akan diselenggarakan di Riau tanggal 16-18 Mei ini. Di sini kami mohon restu agar atlet dari Buleleng diberikan keselamatan, kesuksesan, dan tentunya bisa membawa prestasi dari kejuaraan tersebut. Kami mengirimkan 8 atlet dan 2 orang pendamping,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dokter Caput menjelaskan bahwa dari total 41 atlet yang tergabung dalam kontingen Bali, Buleleng menjadi daerah penyumbang atlet terbanyak. Bahkan, atlet termuda baru berusia 15 tahun. Seluruh atlet Buleleng akan bertanding di nomor komite.
“Buleleng dipercaya mengisi sektor komite. Dari total 41 atlet kontingen Bali, 8 berasal dari Buleleng. Ini menunjukkan hasil dari prestasi atlet-atlet kita yang memang menonjol saat seleksi. Kami merasa bangga, dan ini menjadi pemacu semangat untuk terus berprestasi. Kadet termuda, usianya baru 15 tahun, juga dari Buleleng,” tambahnya.
Salah seorang atlet I Gusti Komang Arya Wira Ghandi, mengungkapkan bahwa perjalanan untuk bisa terpilih ke Kejurnas bukanlah hal mudah. Ia harus menjalani latihan disiplin setiap hari, termasuk mengikuti pemusatan latihan daerah(pelatda).
“Pastinya tidak mudah untuk sampai ke Riau. Ada seleksi, ada latihan yang berat, pagi dan sore kami digembleng setiap hari. Harapannya tentu ingin menjadi lebih baik dan membawa hasil terbaik untuk Bali dan Buleleng,” ujarnya.(uka)