Singaraja, Sebagai ajang pencarian dan pembinaan bakat atlet tenis meja, ratusan atlet se-Bali ambil bagian dalam Buleleng Pingpong Turnamen 2025.
Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Buleleng dan berlangsung selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 Desember 2025, di Gedung PTMSI Buleleng.
Turnamen yang melibatkan atlet dari tingkat junior hingga senior ini menjadi momentum penting dalam upaya regenerasi atlet cabang olahraga tenis meja di Bali, khususnya di Kabupaten Buleleng.
Ketua Pengkab PTMSI Buleleng, I Made Lestariana, menjelaskan bahwa kejuaraan tersebut diikuti oleh 130 atlet, terdiri dari 100 atlet putra dan 30 atlet putri. Para peserta berasal dari lima kabupaten/kota di Bali, yakni Jembrana, Gianyar, Buleleng, Badung, dan Denpasar.
“Kami sangat senang melihat antusiasme atlet yang begitu tinggi mengikuti turnamen ini meskipun digelar pada hari libur. Ini menjadi bukti bahwa tenis meja sudah mendapatkan tempat dan ruang yang sangat baik dalam lima tahun terakhir,” ujar Lestariana.
Lestariana yang juga Dirut Tirta Hita Buleleng itu menambahkan, kejuaraan ini diharapkan dapat menjadi sarana regenerasi atlet sekaligus wadah untuk mengembangkan prestasi, baik di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional. Dalam tiga gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali, yakni tahun 2019, 2022, dan 2025, PTMSI Buleleng sukses mencatatkan hattrick juara umum.
Tak hanya di tingkat provinsi, prestasi atlet Buleleng juga bersinar di level nasional. Tiga atlet PTMSI Buleleng berhasil menyumbangkan medali emas dan perunggu pada ajang PON XXI Aceh–Sumut 2024. Ketiga atlet tersebut adalah Komang Sugita alias Mang Odon, Made Sisca Pratiwi, dan I Putu Tedja Lajuardi.
“Kebetulan tenis meja Buleleng tiga kali berturut-turut juara umum di Porprov Bali, terakhir di Porprov Bali 2025. Di tingkat nasional, tiga atlet kami mewakili Bali di PON XXI Aceh–Sumut 2024 dan berhasil meraih medali emas serta perunggu,” jelasnya.
Melalui Buleleng Pingpong Turnamen 2025, pihaknya berharap capaian prestasi atlet ke depan dapat semakin meningkat. Turnamen ini juga diharapkan mampu menjadi motivasi bagi atlet senior maupun junior untuk terus mengasah kemampuan teknik dan mental bertanding.
“Harapan kami ke depan prestasi bisa lebih tinggi lagi. Kejuaraan ini menjadi ajang motivasi bagi atlet untuk terus mengembangkan skill dan mental bertanding,” tandas Lestariana.(dnu)