Buleleng, sebagai salah satu kabupaten dengan jumlah pemilih terbesar di Bali, menjadi fokus utama kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan Putu Agus Suradnyana (PAS). Dalam kampanyenya di Buleleng, De Gadjah menyoroti kondisi infrastruktur olahraga di daerah tersebut, khususnya Stadion Mayor Metra yang dinilai tidak layak meskipun Buleleng memiliki potensi besar dalam melahirkan bibit pemain sepakbola berbakat. Hal tersebut diungkapkannya disela-sela pertemuan di Desa tangguwisia pada Senin(30/9).
De Gadjah menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam mendorong pembangunan stadion yang memadai untuk mendukung perkembangan olahraga di Buleleng.
“Buleleng ini punya banyak sekali talenta di bidang sepak bola, tapi kondisi stadion Mayor metera sangat memprihatinkan. Kita tahu kemampuan daerah untuk membangun stadion terbatas, sehingga kita perlu menyampaikan ini kepada pemerintah pusat. Saya sudah sampaikan kepada pimpinan di pusat, Bali ini minimal butuh satu stadion internasional, dan kami optimis bisa mewujudkannya,” ungkapnya.
De Gadjah menekankan bahwa pemerataan pembangunan menjadi prioritas di Bali.
“Kami ingin ada pemerataan pembangunan. Bukan hanya di selatan. Salah satu cita-cita kami adalah menghadirkan konser internasional di Buleleng. Dengan stadion yang layak, hal ini bukan mimpi lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Putu Agus Suradnyana yang akrab disapa (PAS), mendukung penuh komitmen De Gadjah dalam mendorong pembangunan di Bali secara menyeluruh.
“Yang penting bagi kami adalah bagaimana memastikan seluruh kabupaten dan kota di Bali mendapatkan perhatian yang sama. Bukan hanya Buleleng, tetapi seluruh Bali akan kami perjuangkan,” katanya.
Pasangan Mulia – PAS berkomitmen untuk membangun komunikasi yang erat dengan pemerintah pusat dalam rangka merealisasikan proyek-proyek pembangunan yang dibutuhkan masyarakat Bali, khususnya Buleleng. (tim)