
Denpasar, Dewan Pendidikan Kabupaten Buleleng mengusulkan kepada Gubernur Bali, Wayan Koster untuk menghibahkan lahan guna pembangunan sekolah baru SMPN 6 Gerokgak di Kecamatan Gerokgak. Hal ini dilakukan mengingat sekolah SMP di Kawasan tersebut mengalami overload setiap tahunnya.
Usulan itu disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Buleleng, Dr. I Made Sedana, M.Pd saat melaksanakan audiensi dengan Gubernur Bali pada Rabu (31/5) lalu di Jayasbha, Denpasar. Sedana didampingi oleh Sekertaris Dewan Pendidikan, Dr. I Made Bagus Andi Purnomo, M.Pd, dan anggota I Putu Mardika, S.Pd, M.Si.
Kepada Gubernur Koster, Sedana yang juga menjabat Waka I STAHN Mpu Kuturan Singaraja memaparkan sejak dilantik pada Juni 2022 lalu oleh Bupati Buleleng, Dewan Pendidikan terus bergerak melakukan sosialisasi khususnya menyangkut tugas dan fungsi dewan Pendidikan dalam melakukan pengawasan. Terutama pada sekolah jenjang TK, SD dan SMP.
“Kami sudah roadshow ke sekolah-sekolah. Yang paling banyak ditemukan persoalannya adalah sarana dan prasarana. Tetapi, ada yang cukup urgen penanganannya, yaitu perlu pembangunan sekolah SMP baru di Kecamatan Gerokgak, karena setiap PPDB selalu ada kendala karena sekolah lain sudah overload,” kata Sedana.
Atas persoalan ini, Sedana berharap Gubernur Koster bisa menghibahkan tanah provinsi untuk pembangunan SMPN 6 Gerokgak. Terlebih Pemprov Bali memiliki sejumlah lahan yang tersebar di wilayah Gerokgak.
“Ini memang mendesak. Pembangunan Gedung SMPN 6 Gerokgak harus segera tereralisasi. Karena setiap tahun penerimaan siswa baru selalu ada masalah karena jumlah peserta didik yang melebihi daya tampung,” imbuhnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga meminta agar guru-guru di Buleleng mendapat perhatian peningkatan kesejahteraan. Ini bisa dilakukan dengan memberikan Tunjangan Perbaikan Penghasilan sehingga guru guru semakin sejahtera.
Menyikapi hal tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster mengapresiasi upaya Dewan Pendidikan Buleleng dalam meningkatkan Pendidikan di Bali Utara. Dikatakan Koster persoalan Pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh stake holder.
“Kami apresiasi, karena sudah mengawal Pendidikan dengan turun langsung ke sekolah sekolah,” singkatnya. (ADV)