Banyupoh, Semeton Mang Dauh (SMD) menggelar aksi bersih-bersih sampah di kawasan suci Pura Pulaki, Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng bertepatan dengan hari lahir pancasila.
Terketuk hati dari pemandangan lingkungan sekitar pura, serta kawasan wisata yang selama tercemar oleh tumpukan sampah,dan nyaris tak tersentuh perhatian, Komunitas Semeton Mang Dauh (SMD) tergerak untuk melaksanakan bersih-bersih bersama yang diikuti oleh anggota komunitas dari seluruh Buleleng pada Minggu 1 Juni 2025.
Pengagas kegiatan Nyoman Arya Astawa mengungkapkan, Selain pengamalan sila ketuhanan yang maha esa dalam peringatan hari kelahiran pancasila, kegiatan ini juga sebagai implementasi konsep tri hita karana.
“Pemandangan sampah yang menjijikkan di sekitar pura dan kawasan wisata sangat merusak citra daerah serta mengganggu kenyamanan. Kesadaran dan aksi bersama akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dan ancaman akibat masalah sampah,” tegas pria yang akrab disapa Mang Dauh.
Dengan gerakan ini, Nyoman Arya Astawa berharap agar masyarakat juga ikut tergerak untuk menjaga kesucian kawasan Pura Dang Kahyangan ini dari pemasalahan sampah. “Kolaborasi masyarakat, swasta, pemerintah daerah dan unsur adat perlu ditingkatkan agar konsep Tri Hita Karana—terutama hubungan manusia dengan lingkungan—tidak hanya menjadi slogan,” sambung Mang Dauh.
Lebih jauh dirinya juga menekankan pentingnya penegakan hukum dan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan sampah dan kedepan SMD berkomitmen menjadikan aksi kebersihan sebagai agenda rutin bulanan di seluruh Pura Kahyangan Jagat di Kabupaten Buleleng.
Selain egiatan bersih-bersih, SMD juga melaksanakan kegiatan sosial dengan menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada para pemangku dan lansia. Sebanyak 90 paket sembako dibagikan di Pura Pulaki–Pabean–Pemuteran, diterima langsung oleh Klian Pemangku Kadek Sumantara. (305)